JAKARTA,SUARAPANCASILA.ID – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Lestari Priansari Marsudi, berbicara mengenai netralitas Kemlu dalam Pemilu 2024. Dia memastikan Kemlu dan seluruh perwakilan RI di luar negeri akan menjaga netralitasnya.
“Tahun politik 2024, Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri akan menjaga netralitas, siap berkontribusi mensukseskan Pemilu 2024 yang jujur dan adil,” kata dia.
Hal itu disampaikan Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (8/1/2023). Dia mengatakan Kemlu dan perwakilan RI di negeri sahabat akan menjaga integritasnya.
“Saya yakin seluruh diplomat Indonesia senantiasa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas,” tambahnya.
Retno juga berbicara mengenai sistem politik luar negeri yang dianut Indonesia. Retno menegaskan, politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional.
“Politik luar negeri dijalankan di tengah dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Menyikapi dinamika tersebut politik luar negeri Indonesia dijalankan secara konsisten berdasarkan prinsip bebas aktif, berkiblat kepada kepentingan nasional dan berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai mandat konstitusi,” kata Retno.
Dia mengatakan, PPTM menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban publik dari pelaksanaan diplomasi Indonesia.
“Diplomasi Indonesia dijalankan secara well-measured, well-calculated, action-oriented, result-oriented; namun di saat yang sama terus menjunjung tinggi nilai dan prinsip yang tidak tergoyahkan. Politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional,” tegasnya.
Retno lantas memaparkan capaian Kemlu yang dicanangkan di awal pemerintahan selama hampir 10 tahun terakhir. Dia mengatakan terdapat empat prioritas yang diupayakan pihaknya sejak 2014 lalu
Prioritas pertama yakni penguatan diplomasi ekonomi. Kedua, diplomasi pelindungan WNI. Prioritas ketiga, diplomasi kedaulatan. Dan prioritas keempat yaitu mengenai diplomasi Indonesia bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.
“Diplomacy is a long game. Sebuah investasi jangka panjang. Kadang buah yang kita tanam saat ini baru dapat dituai beberapa tahun kemudian,” ucap Retno.
“Tugas kami adalah menanam buah kebajikan dalam diplomasi dan terus merawatnya dengan baik agar hasilnya dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang. Yang pasti, diplomasi Indonesia akan terus memperjuangkan kepentingan nasional memperkokoh fondasi Visi Indonesia Emas 2045 dan terus berkontribusi bagi dunia,” lanjutnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Retno berbicara mengenai netralitas Kemlu dalam Pemilu 2024. Dia memastikan Kemlu dan seluruh perwakilan RI di luar negeri akan menjaga netralitasnya.
Sumber : Detik.com
