Mewujudkan Ekonomi Kreatif melalui Peternakan Telur Bebek di Sawahlunto

SAWAHLUNTO SUMBAR – SUARA PANCASILA.ID – Usaha peternakan telur bebek di Sawahlunto terus meningkat dan membawa angin segar bagi perekonomian di Sawahlunto. Dengan semakin dilirik nya usaha ini oleh para pejuang ekonomi kreatif dan mengembangkan nya menjadi salah satu pilar penunjang ekonomi keluarga. salah satunya Osri Irvan pemilik Hijrah Farm, sebuah peternakan bebek petelur yang terletak di Talawi Hilir, Sawahlunto, Sumatera Barat, Beliau telah membuktikan bahwa kesungguhan dan ketabahan dapat membawa keberhasilan.

Di tengah geliat peternakan telur bebek yang terus berkembang di Sawahlunto, pelaku usaha peternak telur bebek semakin berkembang dan menunjukkan potensi yang besar. Sebagai pemula, Hijrah Farm memulai usahanya dengan minim pengetahuan tentang bebek petelur, namun dengan tekad yang kuat dan semangat yang tinggi, mereka terus belajar dan meningkatkan kemampuan mereka.

Dalam bincang singkat nya dengan awak media, pada Selasa 9/12/2025 dilokasi peternakan nya Talawi, Osri Irvan, selaku pemilik Hijrah Farm, berbagi cerita tentang perjuangan mereka dalam mengembangkan peternakan bebek petelur. “Cobaan dan tantangan silih berganti namun kami tetap kokoh dengan pendirian, sampai akhirnya kandang selesai ternak pun datang,” katanya dengan suara yang bergetar.

Bacaan Lainnya

“Usaha ini tidaklah mudah, kendala selalu silih berganti, dari awal pembuatan kandang sampai bisa seperti ini. Kami terus berjuang dan berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi telur bebek kami,” tambah Osri Irvan.

Kami gigih dalam menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan. Kami terus belajar dan meningkatkan kemampuan kami untuk mencapai kesuksesan.

Dalam usaha dan kondisi kita belum bisa berbicara tentang keuntungan karena masih ada rongga-rongga kosong yang harus diisi, inti nya kita harus yakin dengan “Man Jadda Wajadda” ujar nya.

Dan terbentuknya usaha peternakan ini berawal dari inspirasi dan motivasi dari orang tua kami. Berbagai usaha sudah dilakukan, suka dan duka sudah menjadi teman dalam setiap usaha. Namun, kami tidak pernah menyerah.

“Karna waktu berganti dan musim bertukar, yang namanya kita manusia pasti tidak pernah merasa puas dalam artian bukan tidak mensyukuri nikmat yang ada,” ujar Osri Irvan. “Tapi dengan keyakinan Allah tak akan merubah nasib seseorang, sampai mereka sendiri yang akan merubah nya.” tambah nya.

Hijrah artinya pindah ke suatu yang lebih baik. Disini kita bercerita tentang usaha bebek petelur, memulai sesuatu yang baru memanglah sangat sulit. Sungguh, semuanya terkuras energi secara fikiran, fisik secara kekuatan. Tapi dengan IZIN ALLAH, kami yakin setiap usaha yang di mulai dengan bismillah insyaallah akan menjadi Alhamdulillah dan berkah tandas nya.

Saat ini, Hijrah Farm mengembangkan kurang lebih sekitar 800 ekor bebek dan menghasilkan bervariasi butir telur per hari nya,dan telah menjadi salah satu pemasok telur bebek tyang cukup berhasil di Sawahlunto. Mereka juga telah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, sehingga membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

Osri Irvan tentu nya berharap Hijrah Farm ke depan nya dapat terus lebih berkembang dalam dunia peternakan telur bebek di Sawahlunto ini dengan harapan dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *