DELI SERDANG, SUARAPANCASILA.ID- Musabaqah Tilawatil Quran ( MTQ) adalah festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan di tingkat nasional, Daerah maupun Desa yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran, Pada festival ini, peserta berlomba mengaji Al-Qur’an dengan menggunakan Qira’at.
Namun Acara MTQ yang digelar di Desa Limau Manis Kecamatan, Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Senin (25/12/2023) terlihat sangat miris dan sangat jauh berbeda dengan festival keagamaan, dan mengagungkan Al-Quran pasalnya pada gelaran penutupan MTQ tingkat Desa Limau Manis tersebut bak sebuah konser dimana para penontonnya bernyanyi dan berteriak serta bergoyang juga bergendongan.
Masyarakat yang tidak ingin ditulis namanya sangat menyayangkan hal tersebut dan merasa sangat miris dengan acara MTQ, Acara MTQ yang seharusnya membuat kita lebih syariah malah kita duga bak sarang maksiat, para penonton yang bukan muhrim pun bebas bersentuhan dan bergendongan di penutupan MTQ tersebut.
Lanjutnya mengapa Panitia Acara maupun pemerintahan Desa Sampai membiarkan hal tersebut terjadi, ada apa dengan pemerintah Desa Limau Manis maupun panitia acara tersebut, maka kita masyarakat yang melihat perlu mempertanyakan keimanan mereka,”imbuhnya.
Kades Limau Manis Dodi syahputra saat dikonfirmasi Rabu (27/12/2023) terkesan buang badan dan merasa tidak memiliki tanggung jawab serta menyalahkan kejadian tersebut kepada panitia LPTQ dan remaja yang mengikuti cabang Nasyid dikarenakan merayakan kegembiraan.
Kata Kades Limau Manis dapat dijelaskan bahwa setelah ditutup secara resmi dan pembagian hadiah maka Dia pun undur diri nah dari keterangan orang-orang yang masih di lokasi (panitia/LPTQ dan lainnya) setelahnya seluruh peserta dengan kegembiraan masing-masing ambil moment foto-foto dan lainnya lalu tak tahu bagaimana dan instruksi siapa pihak sound hidupkan musik/lagu.
“Lalu sambil gimana-gimana mereka mungkin terbawa suasana kegembiraan dan itupun tidak berlangsung lama sekitar satu menit dan juga didominasi peserta anak-anak remaja cabang nasyid yang jadi juara karena jiwa seninya muncul ya terbawa suasana mungkin beserta panitia dan lainnya, dan bila terdapat ketidakberkenannya mohon maaf,” ucapnya.