KABUPATEN MALANG,SUARAPANCASILA,ID-Serangkaian kegiatan bersih desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, memasuki puncaknya dengan pagelaran wayang bertemakan “Wahyu Kasontasan Sejati”, Senin malam (22/07/2024).
Acara yang bertujuan sebagai bentuk syukur kepada anugerah Tuhan Yang Maha Esa ini, dihadiri oleh Camat Ngajum, Babinsa, Bhabinkamtibmas Ketua dan anggota BPD, Tenaga Pendamping Profesional Kecamatan Ngajum, sejumlah Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan ratusan warga Desa Banjarsari.
Ketua Panitia pelaksana Dodi Samutrio melalui sambutannya berterima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam suksesnya serangkaian bersih desa tahun 2024 kali ini.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, Terlebih khusus kepada ibu kepala Desa Banjarsari, seluruh masyarakat Dusun Kedawung, atas dukungannya dalam rangka acara bersih Desa Banjarsari. Harapan kami untuk kedepannya mudah mudahan acara ini lebih meriah dan lebih sukses lagi,” ungkap Dodi sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banjarsari Hj. Siti Mu’awanah menyebutkan beragam manfaat dan harapan dengan adanya giat rutin bersih desa.
”Semoga dengan adanya serangkaian kegiatan bersih desa, warga masyarakat Desa Banjarsari senantiasa menjadi warga yang terus melestarikan gotong royong, guyub, rukun, gemah ripah loh jinawi dan saling menghormati dan menghargai. Jika kita melakukan ini semua, pasti kita menjadi warga yang ayem tentrem,” harapnya.
Kegiatan bersih desa yang terselenggara juga tak luput diapresiasi Camat Ngajum yakni Ahmad Taufiq. Dikesempatan ini dia tak lupa turut mengucapkan selamat atas berlangsungnya acara bersih desa Banjarsari 2024.
“Giat semacam ini patut diapresiasi, dikarenakan sangat positif sebagai penghormatan kepada leluhur atau bedah kerawang dusun. Makna kedua yaitu gotong royong dan keharmonisan masyarakat sehingga berjalan dengan lancar yang dengan mengorbankan tenaga, materi dan fikiran. Yang ketiga masyarakat harus melestarikan alam,” paparnya.
Sebagai tambahan informasi, serangkaian bersih desa rutin setiap tahun dilaksanakan, mulai dari Kirab Budaya, Santunan Yatim, dan pagelaran wayang. Tujuan utama kembali lagi sebagai cara menjaga hubungan dengan Allah SWT, sesama manusia, maupun alam sekitar.
Camat Ngajum juga berpesan pentingnya menjaga, merawat dan melestarikan sumber daya alam.
“Bisa kita rasakan kualitas air dan udara pada jaman dahulu, lebih jernih daripada jaman sekarang. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk melestarikan lingkungan hidup baik itu air, udara dan tanah. Agar anak cucu kita kelak masih bisa menikmati kualitas sumber daya alam yang baik. Itulah makna dari kegiatan bersih desa yang di selenggarakan hari ini,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Tenaga Pendamping Profesional Kecamatan Ngajum Muzammil, pentingnya bersyukur atas kelestarian alam Desa Banjarsari.
”Alam yang subur, udara yang segar, air yang jernih. Semua itu dirasakan oleh warga. Serangkaian kegiatan yang sangat positif ini harus dilestarikan. Sekali lagi, secara tersirat bersih desa adalah bentuk rasa syukur kepada sang Kholiq. Selain amal soleh, ada makna tersirat lainnya, yakni dzikir dan fikir,” pungkasnya.
Bersih Desa Banjarsari 2024 dimulai Minggu malam, (21/7/2024) dengan pertunjukan tari Remo di Punden Desa. Kemudian keesokan harinya dilangsungkan prosesi Nyadran di punden Dusun Kedawung dan dilanjutkan dengan barikan di dua lokasi yakni di aliran Sungai Gombong dan Sumber Wedus. Puncak atau penutup serangkaian acara digelar dengan pagelaran wayang.