Jakarta – Pelampung memiliki fungsi untuk memastikan diri kita tetap terapung di dalam air. Tidak sedikit orang tua berpikir hal ini merupakan tindakan yang tepat dalam mencegah terjadinya tenggelam pada anak.
Namun penggunaan pelampung sebenarnya tidak disarankan. Jillian Prawiro, Co-founder, dan Head of Program Quality (Babies) sekaligus instruktur renang Aquababies Indonesia mengatakan jika terbiasa menggunakan pelampung, selain menciptakan posisi renang yang salah, sang anak akan menganggap dirinya sudah pandai berenang.
“Jangan pakai pelampung di kolam, tetapi orang tua yang harus pegangin. Orang tualah yang menjadi pelampung anak. Pelampung itu kadang-kadang membuat kesalahan berpikir sang anak,” tutur Jillian saat berbincang dengan detikcom, Rabu (28/2/2024).
Baca juga:
10 Manfaat Berenang Secara Rutin, Atasi Berat Badan Berlebih Hingga Stres
“Misalnya anak yang sudah terbiasa dengan pelampung, dia merasa dia bisa renang, tapi dia tuh nggak ‘ngeh’ kalau yang bikin bisa dia mengapung itu, ya pelampung,” tambahnya.
Dia menegaskan orang tua harus mendampingi anak saat berenang. Mengandalkan pelampung bisa membuat orang tua menjadi lengah terhadap keamanan buah hatinya.
“Kalau orang tuanya nggak ikut nyelam, cuma liatin aja, itu yang paling bahaya. Pelampung itu nggak bisa menyelamatkan. Kadang-kadang bisa aja kan, jadi anaknya lepas pelampung atau apa, terus orang tuanya gak sadar. Karena you know, drowning itu, it’s silent,” tandasnya.
(kna/kna)
