BREBES (JATENG), SUARAPANCASILA.ID- Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma dan Wurja memiliki rekam jejak sebagai pejuang kepentingan rakyat. Kedua tokoh ini sama-sama memiliki komitmen bekerja untuk warga Brebes.
Terbukti, saat menjabat sebagai anggota DPR RI, Paramitha dinilai sebagai tokoh yang banyak jasanya bagi warga Brebes. Dimana, saat itu perempuan yang akrab disapa Mitha ini sering membantu masyarakat dengan mengawal program pemerintah bantuan pasang baru listrik (BPBL) tahun 2022 kepada ribuan rumah warga miskin di Kabupaten Brebes.
Paramitha juga membantu warga Brebes dalam program bedah rumah untuk masyarakat kurang mampu. Perjuangan Paramitha itu berbuah pada perbaikan rumah rakyat di Kabupaten Brebes sebanyak 3.500 unit rumah.
Tak hanya itu, Paramitha juga pernah berjasa dalam mengembalikan formasi tenaga kesehatan (nakes) dalam rekrutmen PPPK Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada tahun 2023.
Sebelum diperjuangkan Paramitha, formasi itu sempat dihapus.
Awalnya, formasi PPPK di Brebes sebanyak 2.555. Terdiri dari 1.646 tenaga fungsional pendidikan, 813 tenaga fungsional kesehatan, dan 96 tenaga fungsional teknis lainnya.
Kemudian, Menpan-RB hanya menyetujui 1.742 formasi atau sekitar 70 persen dan menghapus 813 formasi nakes.
Hal itu memicu aksi demo para nakes di Brebes. Ratusan Nakes di Brebes dua kali berdemo untuk memprotes penghapusan formasi Nakes pada penerimaan PPPK.
Paramitha pun memfasilitasi tuntutan para nakes ke Kemenpan-RB. Kader PDI Perjuangan itu meminta agar formasi PPPK untuk nakes dikembalikan seperti semula.
Walhasil, Kemenpan-RB mengembalikan formasi nakes yang kemarin sempat dihapus. Sebagaimana dinyatakan Asisten III Sekda Brebes, Eko Supriyanto kala itu, Paramitha memfasilitasi tuntutan para nakes ke Kemenpan-RB.
Paramitha meminta agar formasi PPPK untuk Nakes dikembalikan seperti semula.
“Alhamdulilah setelah tadi difasilitasi oleh Anggota DPR, Paramitha Widya Kusuma, Kemenpan-RB mengembalikan formasi nakes yang kemarin berhasil dihapus. Tentu ini kabar bagus agar Brebes kembali kondusif,” kata Eko, Selasa (26/9/2023) lalu.
Paramitha pun mengakui dirinya sudah berkomunikasi dengan Kemenpan-RB dan Komisi II DPR RI terkait kebutuhan tenaga kesehatan honorer Kabupaten Brebes.
“Kami meminta seluruh tenaga honorer di Kabupaten Brebes untuk diangkat menjadi PPPK selambat-lambatnya Desember 2024,” kata Paramitha Widya Kusuma.
Begitu juga, dengan Wurja. Saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Brebes, Wurja berhasil memperjuangkan peningkatan infrastruktur di Desa Wlahar dengan mendorong proyek betonisasi jalan.
Melalui sinergi dengan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Mohamad Hekal, Wurja mampu mendorong peningkatan akses jalan yang diharapkan tidak hanya memudahkan mobilitas warga tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, seperti peningkatan usaha lokal dan pembukaan akses pasar. Warga Desa Wlahar pun merasa sangat terbantu dengan adanya perbaikan jalan tersebut.
“Warga sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Gerindra melalui legislatifnya. Semoga proyek ini membawa berkah dan manfaat yang besar bagi warga desai,” ungkap Wurja.
Hal itu membuktikan bahwa, komitmen Paramitha-Wurja bukanlah retorika belaka, namun kelak mereka benar-benar bekerja untuk rakyat. Karena, jejak jejak mereka berdua telah membuktikan bahwa mereka bekerja hanya untuk rakyat Brebes.