Pemerintah dan Masyarakat Sambut Kepulangan 330 Jemaah Haji Tanah Laut

Pelaihari(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID – Suasana hangat bercampur haru menyelimuti halaman Masjid Agung Syuhada, Senin (11/8/2025) siang itu. Ratusan orang berkumpul, sebagian menahan air mata bahagia, sebagian lagi memeluk erat keluarga yang baru saja kembali dari perjalanan spiritual paling sakral dalam hidup mereka.

Sebanyak 330 jemaah haji Kabupaten Tanah Laut, ditemani 5 petugas pendamping, tiba kembali di tanah air dalam keadaan sehat. Mereka baru saja menuntaskan ibadah haji di Tanah Suci—sebuah perjalanan panjang, penuh doa, perjuangan fisik, dan keteguhan hati.

Acara syukuran kepulangan itu dihadiri para alim ulama, tokoh masyarakat, jajaran Forkopimda, pejabat Pemerintah Kabupaten, Kementerian Agama Tanah Laut, dan tentu saja keluarga besar para jemaah. Bendera merah putih berkibar di halaman masjid, menandai bahwa hari itu tak hanya merayakan kepulangan, tetapi juga menyambut momentum kemerdekaan.

Bacaan Lainnya

Rasa Syukur dan Permohonan Maaf

Kepala Kemenag Tanah Laut, M Khairuddin, berdiri di podium. Dengan suara bergetar namun penuh ketegasan, ia menyampaikan rasa syukur yang dalam.

“Mudah-mudahan semua jemaah memperoleh haji yang mabrur dan kembali dalam keadaan sehat. Kami memohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan yang diberikan,” ujarnya, disambut anggukan para jemaah yang duduk di barisan depan.

Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memastikan proses pemberangkatan hingga pemulangan berlangsung lancar.

Lebih dari Sekadar Ritual

Bupati Tanah Laut yang diwakili Pj. Sekretaris Daerah, Ismail Fahmi, menegaskan bahwa ibadah haji bukan hanya ritual keagamaan semata, tetapi perjalanan spiritual yang meninggalkan jejak mendalam dalam kehidupan seorang muslim.

“Pengalaman beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta bertemu umat muslim dari seluruh dunia, diharapkan menumbuhkan nilai-nilai luhur, persatuan, dan kepedulian sosial,” tuturnya.

Fahmi juga memastikan bahwa Pemkab Tanah Laut akan terus berkoordinasi dengan Kemenag dan tokoh agama untuk memberikan pembinaan berkelanjutan bagi calon jemaah di masa mendatang, agar setiap keberangkatan dan kepulangan haji selalu terjaga kualitasnya.

Pesan Kemerdekaan dari Tanah Suci

Acara syukuran ini kian istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Bupati melalui Fahmi mengajak masyarakat menjadikan Tanah Laut sebagai daerah religius, harmonis, dan sejahtera.

Di ujung acara, doa bersama dipanjatkan. Di antara barisan jamaah yang baru pulang, terlihat wajah-wajah lelah yang kini berseri. Ada rasa lega, ada kebanggaan, dan ada semangat baru untuk kembali mengabdi di tanah kelahiran—membawa pulang nilai-nilai persaudaraan dan ketulusan yang mereka temui di Tanah Suci.(suarapancasila.id-foto:ist/diskominfostasantala)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *