JOMBANG (JATIM).SUARAPANCASILA.ID – Menjelang bulan Ramadhan 1446 H, Pemkab Jombang menggelar tradisi tahunan pawai Grebek Apem 2025.Seperti di tahun tahun sebelumnya, gunungan berisi ribuan apem akan disiapkan untuk jadi rebutan masyarakat yang hadir.(26/2/2025)
Setiap menjelang bulan ramadhan, pemerintah Kabupaten Jombang dan dinas ketahanan pangan, dinas perikanan setiap tahun melaksanakan pawai Grebek Apem atau istilah adat jawa Megengan ( istilah orang jawa menyebut ).Ini wujud dari uri-uri budaya jawa untuk selalu dilestarikan.
Apem yang dibentuk gunungan di karak dari beberapa siswa-siswi sekolah, madrasah dan santri.Pawai grebek apem sebanyak 17 gunungan, atau 13 ribu lebih kue apem yang berbentuk tumpeng diarak dari lapangan Pemkab menuju alun-alun didepan pendopo Kabupaten Jombang.
Wakil Bupati Jombang, Gus Salman menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda Jombang, panitia dan masyarakat Jombang, mewakili Abah Warsubi yang sedeng retret di Magelang, Gus salman menabuh gong tanda di buka grebek apem den serentak gunungan apem jadi rebutan masyarakat.
“Menjelang bulan Ramadhan, acara grebek apem sudah menjadi tradisi masyarakat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan” ungkapnya Gus Salman dalam sambutanya
Menurutnya tradisi tersebut memiliki makna saling memaafkan, Gus Salman juga menghimbau kepada semua masyarakat selama bulan ramadhan ikut menjaga kamtibmas agar tetap kondusif di Kabupaten Jombang
“Selama bulan ramadhan mari kita tingkatkan sholat malam khususnya umat muslim dan bagi pihak keamanan tetap sesuai tugasnya, pahalanya juga sama seperti orang yang beribadah.Agar Kabupaten Jombang tetap kondusif”. Ucap Gus Salman
Gus Salman juga menyampaikan pesan Bupati Jombang H.Warsubi, untuk seluruh masyarakat Jombang agar lebih akrab dengan Bupati dan Wakil Bupati.
“Panggil Abah Warsubi untuk panggilan Bupati, dan Gus Salman untuk panggilan Wakil Bupati, Ning untuk panggilan istri Bupati dan Wakil Bupati Jombang”.Tegas Gus Salman
(yan)
