ROHIL, SUARAPANCASILA.ID –Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau masih menunggu hasil audit independent dari kantor akuntan publik terhadap badan usaha milik daerah (BUMD) PD Sarana Pembangunan Rokan Hilir sebelum menerima dana Participating Interest (PI) 10 persen dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Total dana PI tahun 2023 yang diterima Rokan Hilir sebesar Rp488 miliar.
Asisten II Setdakab Rohil, H Rahmatul Zamri, Selasa (30/1/2024) mengatakan, dana PI yang diterima tersebut harus dipergunakan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada.
”Saat ini prosesnya masih menunggu hasil audit dari kantor akuntan publik terhadap BUMD. Jadi dananya sudah diserahkan Pertamina ke BUMD namun dari BUMD belum ke Pemda. Jika audit selesai, maka bisa langsung diserahkan bagian dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Penggunaan kantor akuntan publik, tambahnya, agar tidak terjadi kesalahan dalam penyaluran dan penggunaannya.
”Tapi dananya sudah masuk masuk dua tahun, tahap terakhir itu Rp488 miliar tahun 2023,” tutupnya.
Hal yang sama juga dibenarkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Rokan Hilir, Cicik Mawardi Athar, Selasa (30/1/2024).
”Iya dana PI langsung masuk ke kas BUMD setelah nanti keluar hasil audit, maka akan diadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk proses penyerahannya kepada daerah,” tutupnya.(*)
