Pelaihari(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID — Aula Politeknik Negeri Tanah Laut pagi itu berubah menjadi ruang penuh semangat dan inspirasi. Ratusan perempuan dari berbagai latar belakang hadir, bukan sekadar memperingati Hari Ibu Tahun 2025, tapi juga merayakan kekuatan, keberanian, dan keteguhan perempuan Tanah Laut dalam membangun daerah.
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar seminar bertajuk “Perempuan Hebat, Pemimpin Hebat” pada Selasa, 7 Oktober 2025. Sebanyak 250 peserta dari unsur organisasi perangkat daerah, organisasi perempuan, kelompok usaha, hingga Dharma Wanita Persatuan turut meramaikan kegiatan yang digelar penuh kehangatan itu.
Seminar ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan ruang pembelajaran dan refleksi bersama tentang makna kepemimpinan perempuan di era modern — bagaimana perempuan bukan lagi pelengkap, melainkan penggerak perubahan sosial dan ekonomi di Tanah Laut.
“Laki-Laki dan Perempuan Adalah Mitra Setara”
Mewakili Bupati Tanah Laut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut, Dr. Ir. H. Akhmad Hairin, M.M., M.P., membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kesetaraan bukan tentang siapa yang lebih kuat, melainkan tentang bagaimana keduanya — laki-laki dan perempuan — saling menguatkan.
“Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Keduanya memiliki kedudukan yang sama dan peran masing-masing sesuai dengan kodratnya. Melalui seminar ini, kita berharap muncul wawasan baru dan semangat untuk mendorong perempuan tampil sebagai pemimpin di berbagai bidang,”
ujar Akhmad Hairin di hadapan para peserta.
Ucapannya disambut tepuk tangan panjang, seolah menjadi pengingat bahwa perempuan Tanah Laut telah lama berkontribusi dalam kehidupan sosial, pendidikan, ekonomi, hingga pemerintahan, namun kini saatnya suara mereka lebih didengar, peran mereka lebih diakui.
Membangun Percaya Diri dan Kepemimpinan Perempuan
Suasana semakin hidup ketika Ibu Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC, selaku Founder Ruang Tumbuh, naik ke podium. Dengan gaya komunikatif dan energi positif, Irma mengajak peserta untuk menemukan versi terbaik diri mereka sendiri.
Dalam materinya, Irma menekankan pentingnya pengembangan potensi diri, kepemimpinan berbasis empati, serta keseimbangan antara karier dan keluarga.
“Perempuan sering kali terlalu keras pada dirinya sendiri. Padahal, menjadi pemimpin tidak selalu berarti memimpin banyak orang. Kadang, kepemimpinan dimulai dari cara kita memimpin diri, mengelola emosi, dan menumbuhkan keberanian untuk melangkah,”
tutur Irma, disambut anggukan penuh makna dari peserta yang mayoritas adalah perempuan aktif di berbagai komunitas.
Melalui sesi interaktif yang hangat, para peserta diajak berani berbicara, menulis impian, dan berbagi pengalaman, menciptakan suasana saling dukung yang jarang ditemui dalam forum formal.
Momentum untuk Perempuan Tanah Laut Bangkit dan Memimpin
Peringatan Hari Ibu 2025 di Tanah Laut ini menjadi lebih dari sekadar acara tahunan. Ia menjelma menjadi panggung inspirasi, tempat perempuan saling menguatkan dan mengingatkan bahwa kepemimpinan bukan milik satu gender, melainkan milik mereka yang berani mengambil tanggung jawab.
“Kita ingin perempuan Tanah Laut semakin berdaya, mandiri, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” tegas panitia dari DP3AP2KB di sela kegiatan.
Dengan semangat yang sama, pemerintah daerah berharap kegiatan seperti ini akan terus tumbuh menjadi gerakan nyata — melahirkan lebih banyak perempuan hebat yang berani memimpin dengan hati dan berpikir dengan visi.
Peringatan Hari Ibu 2025 di Tanah Laut pun berakhir dengan senyum, tawa, dan semangat baru. Di balik setiap perempuan hebat, tersimpan kisah perjuangan yang membentuk pemimpin sejati — bukan karena jabatan, tapi karena keteguhan hati.(suarapancasila.id-foto:ist/diskominfostasantala)
