PELAIHARI(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID — Di tengah cepatnya arus perubahan zaman dan gempuran era digital yang tak mengenal batas, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menegaskan kembali satu hal mendasar: keluarga adalah pondasi peradaban. Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, yang digelar di Balairung Tuntung Pandang, Selasa (22/07/2025), menjadi panggung refleksi sekaligus pengingat bahwa dari keluarga, masa depan Indonesia dimulai.
Dengan mengusung tema nasional “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati H. Rahmat Trianto, Wakil Bupati H.M. Zazuli, Ketua TP PKK Hj. Dian Rahmat, perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, sejumlah instansi vertikal, dan jajaran SKPD terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Rahmat Trianto berbicara lugas tentang urgensi memperkuat karakter keluarga di tengah tantangan modern.
“Anak meniru orang tuanya. Jika orang tua berakhlak baik, anak pun akan tumbuh dengan nilai-nilai positif. Karena itu, keluarga bukan sekadar tempat tinggal, tapi sekolah pertama tentang moral dan kehidupan,” ujarnya tegas.
Lebih jauh, Bupati juga menyinggung tantangan era digital yang bisa menjadi ruang belajar sekaligus ruang jebakan jika tidak diawasi. “Di zaman sekarang, orang tua tak bisa hanya memberi, tapi harus hadir dan aktif. Gadget bisa mendidik, tapi juga bisa merusak. Orang tua harus jadi garda terdepan dalam memantau aktivitas anak,” pesannya.
Wakil Bupati H.M. Zazuli menambahkan bahwa peringatan Harganas tak boleh dilihat sebatas seremoni tahunan. Ia menyebutnya sebagai momentum memperkuat ketahanan keluarga dalam menghadapi persoalan riil yang dihadapi masyarakat.
“Kita sedang menghadapi banyak tantangan; dari stunting, pernikahan usia dini, hingga kesenjangan sosial. Karena itu, kami fokus pada program-program yang menyentuh langsung inti keluarga: kesehatan ibu dan anak, pemberdayaan ekonomi keluarga, dan penguatan program KB,” papar Zazuli dengan penuh komitmen.
Kepala DP3AP2KB Tanah Laut, Maria Ulfah, dalam laporannya memaparkan bahwa peringatan Harganas ini dirangkai dengan berbagai kegiatan konkret yang menyentuh langsung masyarakat. Di antaranya pelayanan KB gratis (MOW/MOP), pemeriksaan kesehatan, donor darah, pameran produk ekonomi keluarga (UPPKA), serta lomba penyuluh KB dan kampung KB.
“Keluarga bahagia adalah kunci kemajuan bangsa. Maka kita tak bisa hanya berharap pada negara tanpa membenahi rumah tangga,” tegas Maria, menyiratkan filosofi mendalam tentang peran domestik dalam pembangunan nasional.
Puncak acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada kader dan desa berprestasi, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mewujudkan keluarga yang kuat, berdaya, dan sehat.
Dalam pernyataan penutupnya, Bupati Rahmat menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi terwujudnya Tanah Laut yang sejahtera, berakhlak, dan tangguh menghadapi era digital.
“Keluarga adalah titik awal. Dari sinilah kita bisa berharap lahirnya generasi emas yang bukan hanya pintar, tapi juga benar,” tutup Bupati, penuh harap.(suarapancasila.id-foto:ist/diskominfostasantala)