Peringati Milad Ke-12, Ki Ageng Wali Usung Tema Meneguhkan Kebersamaan Menselaraskan Keberagaman

Denny.W

KABUPATEN MALANG ((JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Peringati Milad Ke-12, Grup Gamelan Sholawat Ki Ageng Wali gelar ngaji bareng bertema “Meneguhkan Kebersamaan Menselaraskan Keberagaman”, bertempat di Terapi batu alam, Karangduren, Pakisaji, Kabupaten Malang, Sabtu malam ( 9/11/2024).

Ratusan jamaah beserta tokoh masyarakat antusias mengikuti gema istigfar, dzikir dan showat yang diiringi musik gamelan serta penampilan tari sufi.

Didepan jamaah yang hadir, Muhammad Hasan Rois (Gus Rois) menceritakan sejarah singkat lahirnya Ki Ageng Wali.

Bacaan Lainnya

” Ada 4 hal Ki Ageng Wali diperkenankan untuk dilahirkan, pertama jangan ada namanya ketua, biarakan teman teman secara hati. Kedua diundang siapapun, asal sholawatan pasti hadir. Ketiga tanpa ada kas, jadi gak ada menyisakan seratus rupiah pun untuk kas,” ujar Gus Rois salah satu panutan di Ki Ageng Wali.

Lebih lanjut, tidak boleh industrialiasasi maka tidak pernah bisa membuat konten YouTube atau apa pun.

“Pernah ada tawaran dari produser senilai 75 sampai 125 juta, Alhamdulillah karena kuasa Allah SWT itu tidak pernah terealisasi,” imbuhnya.

Meski demikian, Gus Rois tetap bersyukur Ki Ageng Wali tetap kemana-mana. Karena keyakinan kuat dengan sholawat yang di Istiqomahinya.

Denny.W

“Insyaallah tiap karya kita bukan ciptaan, tapi sesungguhnya adalah karya untuk mengukuhkan ciptaan Allah SWT,” tegasnya.

Setelah memberikan sambutan, Gus Rois memperkenalkan satu persatu personil Ki Ageng Wali dengan berbagai latar belakang.

Ucapan selamat Milad pun terus mengalir ke sejumlah tokoh yang hadir, salah satunya Moch Geng Wahyudi.

“Diusianya yang ke-12 Tahun ini, Semoga Ki Ageng Wali bisa memberi nilai kemanfaatan lebih besar di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, juga bisa istiqomah sholawat di manapun berada, sehingga berguna dan bermanfaat untuk banyak orang,” harap pria yang juga turut andil besar berkecimpung di dalam Ki Ageng Wali ini.

Momentum ngaji bareng mengingatkan Geng Wahyudi bersama Ki Ageng Wali, akan bimbingan yang diberikan guru mereka yakni KH.Emha Ainun Najib (Cak Nun) agar terus menggelorakan sholawat di tanah air.

“Waktu itu guru kami yaitu Emha Ainun Najib (Cak Nun) selalu membimbing untuk menggelorakan sholawat di tanah air. Jadi dikesempatan ini, mohon doanya kepada jamaah sekalian terkhusus guru kami, semoga.diberikan kesembuhan oleh Allah SWT dan bisa melakukan kegiatan seperti sediakala,” pintanya.

Disamping itu, pihaknya juga meminta maaf kepada para jamaah yang hadir, mengingat acara agak mendadak.

” Minta maaf acara agak mendadak jadi belum maksimal dalam mengundang, Jamaah sholawat makiyah di Malang Raya kalau seingat saya 447. Ditahun berikutnya akan kita coba maksimalkan,” kata Geng Wahyudi.

Selama 12 tahun, Ngaji bareng Ki Ageng Gribig diselenggarakan tiap jumat legi. Saat itu Geng Wahyudi menimbang kalau malam Jumat legi biasanya berbarengan acara tahlilan di tiap kampung.

“Kalau diselenggarakan malam Jumat legi, jamaah tidak bisa full, bareng acara tahlilan di kampung-kampung. Jadi kami menyarankan untuk diadakan di Jumat Legi nya atau bisa Sabtu Pahing malam Minggu Pon,” saran Geng Wahyudi.

Sementara itu ditempat yang sama, Calon Bupati Malang Sanusi berharap agar Ki Ageng Wali terus menyuarakan istigfar, dzikir, dan sholawat

“Semoga terus berkiprah menyuarakan sholawat,dzikir, dan istigfar. Tujuannya agar masyarakat terbiasa melakukan hal yang sama,” pungkasnya.

Sebagai puncak acara, dilakukan prosesi pemotongan kue tar oleh Calon Bupati Malang Sanusi diberikan simbolik kepada Geng Wahyudi.

Informasi tambahan Milad Ke-12 Ki Ageng Wali juga dimeriahkan penampilan khusus Reog Ponorogo dan Bantengan Lembu Singo Joyo serta di dukung Istana Audio Sound System.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *