KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-PLN UP3 Malang menggelar rapat pembahasan kerja sama dengan PT TAN SWA Energi untuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan skema kemitraan 3, berlangsung di Jalan Basuki Rahmad 100 Malang, Selasa (26/08/2025).
Rapat dihadiri oleh calon mitra SPKLU, termasuk hotel dan kafe di Malang dan Batu.
Adapun sejumlah hotel calon mitra SPKLU sebagai berikut, Hotel Golden Tulip, Hotel Golden Hill, Hotel Aliante, Hotel Tychi, Hotel Grand Mercure, Hotel Aston Inn, Tematik Coffee Bar Tidar, Ramen Master Batu, Hotel Purnama Batu dan Hotel Singhasari.
Selain itu, rapat pembahasan juga mengundang Manager Strategi Pemasaran PLN Unit Induk Distribusi Jatim, Rukmito Ari Ardianto, Assistant Manager Keuangan dan Umum, Bintara Tua Situmorang, Assistant Manager Perencanaan, Bayu Kristanto, Manager Hukum Kontrak Jatim Bapak Aripin beserta tim.
Sedangkan PT. TAN SWA Energi, hadir secara langsung Presiden Direktrur, Widi Joerianto, Koordinator Teknis, Rizqi Dzulkifli, serta bersama jajaran managemen lainnya.
Terselenggaranya kegiatan dalam rangka mendukung ekosistem kendaraan listrik. Hal ini diungkapkan langsung oleh Rukmito Ari Ardianto, Manager Strategi Pemasaran PLN Unit Induk Distribusi Jatim.
“Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Malang dan Jawa Timur,” tuturnya.
Dikesempatan ini, Ia juga menjelaskan terkait sistem kerja sama yang dilakukan.
“PLN akan menyediakan platform dan listrik, sementara PT TAN SWA Energi akan menyediakan mesin SPKLU dan meteran,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Teknis PT TAN SWA Energi Rizqi Dzulkifli, menambahkan bahwa kerja sama ini dapat menjadi peluang bisnis yang menarik.
“Kita menjalin kerja sama ini, karena masih sedikitnya jumlah charger listrik di Malang dan Batu,” ujarnya.
Disinggung dengan tarif yang dikenakan, Rizqi mengatakan masih dalam batas kewajaran atau terjangkau.
“Tarif listrik untuk SPKLU akan sesuai dengan regulasi PLN, yaitu Rp 3.400 per kWh untuk fast charging dan Rp 3.600 per kWh untuk kontravestasi,” jawabnya.
Dengan adanya SPKLU ini, diharapkan dapat meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Malang dan Jawa Timur.
“Keberadaan SPKLU diharapkan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, disamping meningkatkan adopsi kendaraan listrik,” harapnya.
PLN menargetkan adanya 20-30 SPKLU di Malang dalam waktu dekat.
“Kerja sama ini merupakan yang pertama di Jawa Timur dengan skema kemitraan 3, dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya.
Di season akhir rapat pembahasan diserah terimakan cindera mata dari PLN kepada Presiden Direktur PT.TAN SWA Energi, Widi Joerianto.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor. : Denny W