PALEMBANG, SUARAPANCASILA.ID- Tim Punisher Unit 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrim Polda Sumsel berhasil mengungkap misteri hilangnya nyawa satu keluarga di Desa Lumpatan, Kabupaten Musi Banyuasin.
Tim Punisher yang dipimpin langsung Kanitnya AKP Taufik Ismail SH MH juga mengamankan terduga pelakunya yang bersembunyi di luar Sumsel.
Identitas terduga pelaku yang ditangkap dan kini diamankan di Polda Sumatera Selatan yakni EP (48), warga Desa Purwosari, Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin.
“Besok siang dirilis di Polda Sumatera Selatan,” ujar Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait SIK MH melalui AKP Taufik Ismail saat dikonfirmasi via WhatsApp Minggu 31 Desember 2023 siang.
Sebelumnya, Tim Punsiher Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumatera selatan meringkus seorang terduga pelakunya dan saat ini masih dalam perjalanan ke Palembang dari Jambi.
Pengungkapan kasus paling menonjol tahun 2023 ini merupakan kado akhir tahun dan mendapatkan atensi langsung dari Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A. Rachmad Wibowo.
Namun, untuk identitas pelaku yang berhasil diamankan dan termasuk apa motif dari pembunuhan satu keluarga itu masih menunggu keterangan resmi.
Diketahui, empat anggota keluarga di Desa Lumpatan I, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, ditemukan tewas pada Rabu, 20 Desember 2023 lalu.
Keempat korban yang merupakan satu keluarga itu yakni Heri (50), ibunya Masturo alias Juray (70) dan kedua anak Heri, Marsel (12) dan Aurel (5).
Dari informasi yang diperoleh, korban Heri baru saja menerima uang Rp60 juta dari hasil penjualan kebun sawit miliknya tiga hari lalu.
Menurut keluarga yang ikut mengantarkan, sebelum empat orang jenazah ini ditemukan, korban Heri baru menerima uang hasil penjualan kebun sawit.
Hingga Kamis (28/12) lalu, sudah ada tujuh saksi yang diperiksa.
“Ada tujuh saksi diperiksa, tetangga serta keluarga,” terang Anwar.
Adapun motif pembunuhan kasus keluarga di Musi Banyuasin Anwar menyebut karena perampokan.
“Indikasi awal perampokan, karena ada barang-barang korban yang hilang, seperti handphone, dan motor,” jelas Anwar.
“Tetapi kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus ini,” tutup Anwar.(*)