JAKARTA, SUARAPANCASILA.ID – Presiden Prabowo Subianto menargetkan produksi massal mobil nasional dalam tiga tahun ke depan. Rencana ambisius itu diumumkan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Sidang yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (20/10/2025), menjadi panggung bagi Prabowo untuk mereview capaian 2025 sekaligus merancang agenda 2026 di berbagai sektor krusial, mulai dari ekonomi hingga pembangunan sumber daya manusia (SDM). Hadir Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, acara kali ini menampilkan nuansa berbeda dengan peserta mengenakan kemeja panjang berwarna cokelat—jauh dari seragam kemeja putih pada sidang sebelumnya.
Dalam pidato pengantar, Prabowo menekankan langkah konkret yang telah dirintis pemerintah untuk mewujudkan mimpi lama bangsa ini.
“Saudara-saudara, belum merupakan prestasi tapi sudah kita mulai rintis. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun yang akan datang,” ujar Prabowo, disambut anggukan setuju dari para menteri.
Visi ini bukan sekadar janji kosong. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus dan lahan strategis untuk mendirikan pabrik produksi kendaraan dalam negeri. Tim pengembang pun sedang gencar bekerja, memastikan proyek ini tak hanya ambisius tapi juga realistis. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor mobil dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, sekaligus mendongkrak ekspor produk otomotif Indonesia ke pasar global.
Sebagai bukti kemampuan bangsa, Prabowo menyoroti keberhasilan produksi kendaraan taktis ringan Maung oleh PT Pindad. Jip tangguh ini kini menjadi andalan para pejabat dan perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI), menggantikan impor dari luar negeri.
“Jadi sekarang pejabat-pejabat kita, perwira-perwira kita bangga kita tidak pakai jip buatan negara lain. Kita pakai jip buatan Indonesia sendiri. Komandan pasukan kita, kalau naik kendaraan pimpin pasukan dia bangga dia pakai jip buatan Indonesia,” tambah Presiden dengan nada bangga.
Prabowo tak segan menegaskan mandat tegas untuk percepatan adopsi produk lokal. “Dan sebentar lagi saudara-saudara harus pakai Maung semua. Saya enggak mau tahu, yang mobil-mobil bagus pakai kalau libur saja. Ya pada saat saya enggak panggil kau, bolehlah kau pakai mobil itu,” pungkasnya.
Rencana produksi mobil nasional ini sejalan dengan program prioritas Kabinet Merah Putih, termasuk pemberantasan kemiskinan melalui industrialisasi dan penguatan sektor energi. Analis industri memprediksi, jika terealisasi, inisiatif ini bisa menambah kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB nasional hingga 5% dalam dekade mendatang.
Bagi masyarakat, harapan besar tertumpu pada mobil nasional yang terjangkau, ramah lingkungan, dan berteknologi tinggi—mewujudkan mimpi “Indonesia Emas 2045”.
Sidang ini juga menjadi momentum evaluasi holistik, di mana Prabowo menekankan sinergi antar-kementerian untuk mewujudkan target-target jangka menengah. Dengan dukungan penuh dari elite politik, proyek mobil nasional kini memasuki fase akselerasi, siap mengubah wajah industri otomotif Tanah Air.