Punya Cadangan 3,7 Juta Ton, Indonesia Stop Impor Beras

JAKARTA, SUARAPANCASILA.ID – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan Indonesia stop impor beras dan kini memiliki cadangan 3,7 juta ton, rekor tertinggi sejak Badan Urusan Logistik (Bulog) didirikan pada 1967. Pernyataan ini disampaikan Selasa (9/12) di Jayapura, Papua, usai pelepasan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh Tanah Papua.

“Biasanya cadangan beras maksimal hanya sekitar 2 juta ton, namun kini melonjak sehingga kebutuhan beras tercukupi,” kata Amran. Pencapaian ini menandai perubahan drastis dari 2024, ketika Indonesia masih mengimpor 4,5 juta ton beras akibat dampak El Niño yang menekan produksi padi hingga berkurang 760 ribu ton.​

Beras Tidak Lagi Picu Inflasi

Bacaan Lainnya

Amran menegaskan bahwa beras saat ini tidak lagi menjadi penyebab inflasi bahkan menjadi penyumbang deflasi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan komoditas beras mengalami deflasi sebesar 0,59 persen pada November 2025, terdalam sejak Juni 2024, yang terjadi di 28 provinsi.​

“Terima kasih kepada TNI-Polri karena telah bahu membahu membantu rakyat dan petani Indonesia sehingga hal itu terwujud,” ujar Amran, merujuk pada peran aparat dalam distribusi pangan saat musim paceklik September hingga November. BPS mencatat deflasi beras dipicu meningkatnya ketersediaan akibat musim panen dan penyaluran beras SPHP.​

Produksi Melonjak, Ekspor Negara Tetangga Anjlok

Produksi beras nasional 2025 diperkirakan mencapai 34,79 juta ton menurut BPS, meningkat 13,60 persen dibandingkan 2024. Keberhasilan ini membuat Indonesia menjadi produsen beras terbesar di ASEAN, melampaui Thailand dan Vietnam.

Penghentian impor Indonesia berdampak signifikan bagi negara-negara pemasok. Ekspor Thailand pada kuartal I 2025 anjlok hingga 30 persen, sementara Vietnam kehilangan pasar strategis yang selama ini menjadi tumpuan ekspor beras mereka. Pada 2024, Thailand mengekspor 1,36 juta ton beras ke Indonesia, namun di 2025 angka tersebut menjadi nol.​​

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *