Raja Abdullah II Siap Bahas Investasi Strategis di Danantara Usai Bertemu Presiden Prabowo

JAKARTA, SUARAPANCASILA.ID – Kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II ke Jakarta menegaskan hubungan bilateral yang kuat Indonesia-Yordania.

Pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II menjadi momentum untuk memperkuat arah kerja sama strategis kedua negara.

Agenda lanjutan yang akan digelar di Danantara pada Sabtu menjadi sorotan utama karena kedua pemimpin negara akan melakukan pembahasan investasi kini memasuki tahap konkret.

Bacaan Lainnya

Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan Raja Yordania tersebut saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Jumat sore.

Pertemuan resmi Jumat malam ditutup dengan jamuan malam kenegaraan yang semakin menegaskan kedekatan hubungan Indonesia–Yordania.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan bahwa Raja Abdullah II dijadwalkan mengadakan pertemuan khusus dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) pada Sabtu.

Menlu menjelaskan bahwa forum tersebut akan berfokus pada penguatan kerja sama ekonomi dan peluang investasi lintas sektor yang menjadi prioritas kedua negara.

Menlu juga memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak menghadiri agenda di Danantara karena akan mengantarkan langsung Raja Abdullah II kembali menuju bandara selepas pertemuan.

“Keduanya membicarakan mengenai perkembangan kerja sama antara kedua negara di berbagai sektor. Di bidang ekonomi, tadi juga disampaikan, besok beliau akan bertemu dengan Danantara membicarakan kerja sama ekonomi yang lebih intensif di berbagai bidang,” kata Menlu RI menjelaskan.

“Presiden saya kira tidak (menghadiri pertemuan di Danantara). Karena, nanti akan mengantar beliau (Raja Abdullah II) juga ke bandara setelah itu.”

Menlu Sugiono menambahkan bahwa pembahasan kedua pemimpin negara turut mencakup komitmen memperkuat kolaborasi di sejumlah sektor prioritas.

Dalam pemaparannya, Menlu memastikan bahwa penguatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi, keamanan, dan pertahanan akan terus ditingkatkan sebagai bagian dari kesepakatan baru.

“Tadi, juga disampaikan khususnya bidang komoditi fosfat. Kemudian, di bidang keamanan dan pertahanan Indonesia dan Jordania sudah melakukan semacam pelatihan, saya kira hubungan ini juga akan terus ditingkatkan,” ujarnya menekankan.

Presiden Prabowo juga mengenang masa ketika ia menjalani latihan militer di Yordania pada akhir 1990-an sebagai bagian dari hubungan personal yang terjalin lama dengan keluarga Kerajaan Yordania.

Prabowo menegaskan kembali kepada Raja Abdullah II bahwa Indonesia ingin memperkuat kemitraan strategis tersebut dalam semangat saling menghormati.

“Anggaplah Indonesia sebagai rumah kedua Anda, dan Indonesia sangat menghormati Yordania selama bertahun-tahun. Kami ingin bekerja sama dengan Anda,” kata Presiden Prabowo di dalam pertemuan.

“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk menerima banyak anak muda kami yang sedang dilatih di Yordania, bahkan saat kita berbicara ini.”

Sejak menjalin hubungan diplomatik pada 1951, Indonesia dan Yordania terus memperluas kerja sama di berbagai forum internasional, khususnya melalui keaktifan bersama di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *