KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Kerinduan warga masyarakat bumi Arema sedikit terobati dengan hadirnya Ir. H. Moch. Anton di acara kampung jadoel RT.04, RW 02, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu, (18/8/2024).
Kedatangan Abah Anton sapaan akrabnya disambut suka cita ribuan penggemarnya diiringi sholawat terbang jidor. Pelik Abah Anton walikota pun tak bisa terhindarkan dan menggema sepanjang jalan. Dia pun melempar senyum manis diwajahnya sembari bersalaman dengan warga, bahkan tak jarang berebut foto bersama.
Abah Anton juga menyempatkan diri menyapa para pelaku UMKM serta membeli dan menikmati jajanan tempoe dulu. Setelah sebelumya memberikan sambutan diawali tari-tarian traditional. Dikesempatan ini, diperlihatkan kepadanya foto-fofo khas tempoe doeloe yang terpasang sepanjang tembok kampung.
![](https://suarapancasila.id/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20240819-WA0003-300x200.jpg)
Kekagumannya semakin menjadi-menjadi saat melihat kampung yang begitu indah diwarnai gemerlap lampu kreasi dari warga. Abah Anton bersama rombongan juga di pertunjukan beragam perlombaan, sesekali ia pun mencoba bermain game.
Saat menuju balai RW 02, Rombongan Abah Anton kembali disambut warga dengan diiringi live music. Bersama warga dirinya pun ikut bernyanyi dan joget bersama.
Dikesempatan ini, Abah Anton menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga yang telah memberikan sambutan yang luar biasa. Ia mengaku teringat saat menjabat Walikota silam.
” Ini sebetulnya mengingatkan kembali pada waktu itu, Dimana saya berusaha membuat program kampung tematik. Ternyata sampai sekarang terus dilestarikan dikarenakan sangat memberikan manfaat yang besar bagi pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Keinginan program pemerintah di eranya saat itu, bagaimana memunculkan inovasi-inovasi yang bisa menjadikan pemberdayaan secara ekonomi. Otomatis kampung-kampung ini akan menjadi destinasi wisata tersendiri.
“Keberadaan kampung tematik akan jadi destinasi wisata tersendir, karena Kota Malang ini sudah tidak ada lagi lahan- lahan yang digunakan untuk tempat wisata. Keinginan saat itu dengan adanya kampung tematik membangun tempat- tempat wisata,” imbuhnya.
Kemudian ia juga menginginkan bagaimana turis yang masuk Kota Malang, nantinya dikerjasamakan dengan Dinas Pariwisata untuk mengunjungi kampung- kampung.
“Saat itu pingin saya turis yang datang ke Kota Malang lumayan besar. Oleh sebab itu harus dikerjasamakan Dinas Pariwisata agar berkunjung ke kampung tematik, memang sangat layak diberikan suguhan kepada orang luar datang ke Kota Malang ini,” ujarnya.
Disisi lain, Abah Anton punya histori yang tak terlupakan dengan daerah yang dikunjunginya, khususnya di RW 02, Kelurahan Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang.
“Didaerah sini saya punya kenangan, dulu balai RW sini pernah ludes di lalap si jago merah. Kemudian saat awal menjabat Walikota Malang saya pun turun tangan langsung membantu proses pembangunannya. Perlu digaris bawahi pakai bantuan pribadi bukan APBD sekitar 90 Juta. Proses pengerjaan pun rampung dalam waktu 1 bulan,” terangnya.
Sementara itu disinggung terkait pencalonanan nya kembali di Pilkada 2024 mendatang. Ia merespon positif antusias sambutan warga.
“Sangat luar biasa sekali warga masyarakat, ada semacam kerinduan untuk kembali saya memimpin Kota Malang kedepan. Pasalnya selama ini mereka mendengar terkait pencalonan saya untuk maju kembali sebagai Walikota Malang,” katanya.
Bak gayung bersambut, Abah Anton pun meminta doa restu dan dukungan terkait pencalonan dirinya di Pilkada 2024.
“Terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat, tokoh masyarakat, kiai, ulama , habaib yang mengusung saya kembali. Mudah- mudahan dibarengi kerja keras masyarakat yang ada di kampung-kampung. Insya Allah moment seperti ini akan kita ulang-ulang terus,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia penyelenggara kampung jadoel Berlian Kridiansyah (51) menjelaskan kegiatan berlangsung di hari Sabtu-Minggu selama bulan Agustus. Baru pertama kali diadakan saat peringatan HUT Ke-79 RI.
“Acara ini berkonsep tempoe doeloe melibatkan sekitar belasan pelaku UMKM digelar pada Sabtu-Minggu selama bulan Agustus ini. Tujuan kita ingin mewadahi kreatifitas dan inovasi warga, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi. Intinya dari, untuk, oleh warga,” pungkasnya.