KOTA MALANG, SUARAPANCASILA. ID -Gebyar Plaosan Timur Jadoel hidupkan denyut nadi perekonomian warga Kelurahan Purwodadi dan Pandanwangi Kecamatan Blimbing. Bukan tanpa sebab karena ajang ini dijadikan panggung bagi warga setempat untuk menampilkan karya terbaiknya.
Kegiatan yang bergulir selama 3 hari dimulai 31 Mei – 2 Juni 2024, selain didukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga mendapat apresiasi sejumlah tokoh masyarakat. Salah satunya datang dari Mantan Walikota Malang Drs. Peni Suparto, M.AP atau akrab dipanggil Ebes yang pernah menjabat selama dua periode yakni 2003 – 2008 dan 2008 – 2013.
Apresiasi diberikan Ebes Inep saat menghadiri Gebyar Plaosan Timur Jadoel secara langsung. Menurutnya acara yang terselenggara sangat luar biasa. Bisa jadi percontohan untuk daerah lainya.
“Kegiatan ini mengingatkan saat saya menjabat dulu dengan gagasan Malang Tempoe Doeloe. Namun sayang tidak ada yang melanjutkannya. Padahal acara semacam ini mengingatkan untuk kembali ke massa lalu,”tuturnya,Sabtu,(1/6/2024).
Disamping itu Ebes Inep juga menjelaskan manfaat dengan adanya event yang dikemas dengan nuansa Jadoel.
“Kita bisa lihat sendiri dengan kesederhanaan ada kebersamaan yang tersirat. Terlebih momet nya sangat pas bertepatan peringatan hari lahirnya Pancasila.Dimana gotong-royong sendiri berpegang pada nilai nilai budaya. Leluhur kita sendiri pernah berkata Rukun agawe Santoso trah agawe brubah,”lanjutnya.
Bukti nyata Ebes Inep masih dirindukan masyarakat Kota Malang. Ketika memberi sambutan dirinya disambut tepuk tangan meriah oleh ratusan pengunjung yang menyaksikan acara. Bahkan tak jarang mereka meneriakan nama Ebes Inep untuk maju lagi di Pilkada Kota Malang 2024.
Seusai memberikan sambutannya Ebes Inep berkeliling stand bazar UMKM milik warga. Menariknya lagi sejumlah pengunjung meminta foto bersama Ebes Inep. Sambil berkeliling pria yang memang dikenal cukup dermawan ini membagikan rezeki kepada kepada pelaku seni dan UMKM.
Juwari selaku panitia penyelenggara sangat berterima kasih atas suport, dukungan dan kehadiran Mantan Walikota itu.
“Saya sangat berterima kasih atas suport dan dukungan semua pihak salah satu diantaranya Ebes Inep. Semoga semakin memotivasi kita untuk lebih meningkatkan yang sudah baik ini,”ungkapnya.
Disisi lain , Juwari menyebutkan serangkaian acara bertujuani untuk meningkatkan perekonomian warga disektor UMKM.
“Selain tujuannya menyasar sektor UMKM kita juga ingin melestarikan budaya lokal yang hampir punah. Biar generasi muda mengetahui sejarah tentang kebudayaan. Disisi lain guna memperingati hari lahirnya Pancasila,”terangnya.
Gebyar Plaosan Timur Jadoel sendiri dalam pelaksanaannya dijabarkan Juwari melibatkan 150 stand bazar UMKM dan beberapa pertunjukan seni dan budaya.
“Jumlah stand bazar UMKM ada sekitar 150 setiap unitnya untuk warga lokal dikenakan biaya sebesar 150.000 sedangkan luar daerah 200.000. Seluruh biaya sudah terhitung selama 3 hari pelaksanaan kegiatan. Kalau restribusi parkir cukup 5000 untuk membantu kegiatan kepanitian,”imbuhnya.
Serangkaian kegiatan yang juga dikemas dengan hiburan keroncong, campur sari ,Bantengan, kuda lumping , tari,-tarian, angklung, rampak dan tembang kenangan ini, masih dalam keterangan Juwari diselenggarakan oleh RW 12 dan RW 9 Kelurahan Purwodadi serta RW 2 dan 14 Pandanwangi.
“Alasan kita melibatkan dua wilayah Kelurahan karena dulunya Pandanwangi dan Purwodadi ini serumpun yaitu gempol Plaosan. Hal ini yang mendasari kita mencetuskan tagline Gebyar Plaosan Timur Jadoel Dadi Wangi. Kita tidak ingin terjadinya perpecahan tapi menginspirasi terwujudnya kerukunan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong,”pungkasnya. (*)