KAB BREBES (JATENG) SUARAPANCASILA.ID – Festival Bawang Merah (FBM) 2025 di Kabupaten Brebes berlangsung meriah. Ribuan warga memadati jalan protokol untuk menyaksikan karnaval Gunungan Bawang Merah dan Hasil Bumi, yang menjadi pembuka pesta rakyat sekaligus momentum peluncuran ekspor perdana bawang merah ke pasar internasional sebanyak 11.800 ton.
Sebanyak 30 gunungan berisi bawang merah dan hasil tani lainnya diarak dari depan Markas Kodim 0713/Brebes menuju Alun-alun Brebes, Sabtu (28/6/2025). Iring-iringan gunungan disambut sorak sorai warga yang telah menunggu sejak pagi. Karnaval semakin semarak dengan penampilan marching band, batik carnival, kesenian angklung, serta atraksi budaya rakyat lainnya.
Rute sepanjang jalur Pantura Brebes sempat dipenuhi lautan manusia. Anak-anak hingga orang tua antusias merekam momen dengan ponsel, sebagian membawa kantong untuk “ngabegi” hasil bumi dari gunungan.
Setibanya di panggung utama, gunungan-gunungan tersebut didoakan oleh tokoh agama, lalu dilepas untuk dirayah (diperebutkan) oleh warga. Tradisi ini menjadi simbol syukur dan berbagi berkah atas hasil panen petani.
Tak hanya jadi tontonan, acara ini juga menandai langkah besar Brebes dalam ekspor pertanian. Bupati Brebes bersama Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wali Kota Tegal, Bupati Tegal, dan sejumlah pejabat dari Serang menghadiri peluncuran ekspor bawang merah ke Thailand, Singapura, dan Vietnam.
“Hari ini kita mencatat sejarah. Bawang Merah Brebes resmi menembus pasar internasional. Dengan luas tanam rata-rata 30.000 hektar dan produksi 300.000 ton per tahun, Brebes telah menjadi kunci ketahanan pangan nasional,” tegas Bupati Brebes.
Bupati optimistis ekspor akan meningkat hingga 20.000 ton di akhir 2025. Ia menyampaikan terima kasih kepada para petani yang menjadi tulang punggung keberhasilan ini.
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, menyatakan dukungan penuh dari pemerintah pusat terhadap pertanian.
“Melalui subsidi pupuk, bantuan alat pertanian, dan program strategis lainnya, kita ingin petani semakin sejahtera,” katanya.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebut, “Kemakmuran petani adalah kunci kemakmuran bangsa,” sambil berharap agar harga komoditas pertanian tetap stabil.
Malam harinya, pesta rakyat berlanjut dengan konser “ANTV Rame” yang menghadirkan Ungu, Pongki Jikustik, D’Bagindas, Ndarboy Genk, dan banyak lagi. Ribuan warga menikmati hiburan gratis sebagai penutup festival.
FBM 2025 bukan sekadar selebrasi panen, tapi juga jadi langkah strategis Brebes mengangkat komoditas unggulannya ke level global. Pemerintah daerah berharap festival ini bisa menjadi event tahunan berskala nasional yang memadukan kekuatan ekonomi, budaya, dan semangat gotong royong.