Rilis Single Perdana, Salsa Nadhif Gelar Mini Concert “Kaleidoscope Night” Bersama Panji Sakti

Salsa Nadhif membawakan lagu karya ciptanya sendiri berjudul "Dont Remember How to Love So Free". (Foto : Doni Kurniawan/suarapancasila.id)

KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Salsa Nadhif gelar rilis single perdana dikemas mini concert yang bertajuk Kaleidescope Night bersama Panji Sakti, berjudul Dont Remember How to Love So Free di The Grove Cafe Malang, Sabtu, (29/07/2025).

Dalam single perdananya itu, Salsa Nadhif di produseri penyanyi sekaligus pencipta lagu yang cukup populer, bahkan dikenal dengan lagu-lagunya yang bertutur sederhana tapi indah yakni Panji Sakti.

Sebetulnya sudah lima lagu diciptakan Salsa Nadhif sejak 2015, semasa ia duduk di bangku SMA. Nah, lagu keenam karyanya, kini tak hanya berhenti dilantunkan sendiri. Tetapi bisa dirilis resmi untuk bisa menjangkau penikmatnya lebih luas.

Bacaan Lainnya

Acara yang terselenggara adalah perilisan yang kedua kalinya setelah dilakukan pelukis dan desainer busana itu secara online pada (11/07/2025) lalu di berbagai patform seperti spotify, apple music, Youtube Music, Amazon Music , Tidal, Deezer, iHeart Radio, YouTube, TikTok, Instragram.

Selanjutnya, Kaleidescope makin dekat dengan penggemar music Indonesia karena diperdengarkan dengan pemutaran serentak di radio-radio di Indonesia yang didukung Asosiasi Music Director Indonesia (AMDI).

Salsa Nadhif berpose memainkan alat musik piano dengan bayground lukisan karya ia sendiri. (Doni Kurniawan/suarapancasila.id)

Jabodetabek ; Oz, Mstri, Banten : Mandiri FM, Bandung ; Ardan Radio dab Rase FM , Jawa Barat : Shelter, Jawa Tengah : One Voice Semarang, Jogja Raya : Love Jogja FM, Jawa Timur : Suara Surabaya, Malang Raya : MFM Radio, Bali Nustra : Pinguin FM, Tengah ke Timur : SKIPFM Palu, Kalimantan : MCV FM Kapuas, Sumbagut : Radio Kardopa FM Medan, Sumbagteng : d’radio Jambi dan Sumbagsel ; Sriwijaya Radio.

Dalam Kaleidescope Night, Re-release single kali ini, Salsa akan membawakan lagu miliknya, berikut lagu-lagu lain, setelah dihantar oleh penampilan Panji Sakti yang selama ini menjadi salah seorang inspirasinya.

Sementara itu, Panji sangat mendukung perilisan di Malang, mengingat ia juga tengah di Jatim menggelar konser Nun Esat Java Tour 2025 hingga 28 Juli di Sidoarjo, Tulungagung, Bojonegoro, Batu, Kediri dan Mojokerto.

“”Saya hanya akan jadi pengantar dan mungkin akan membawakan dua lagu yang mungkin kalian belum pernah dengar loh. Tapi yang penting kita akan simak kedalaman lirik dan lagu Kaleisdescope milik Salsa ya,” pesan Panji tentang penampilannya bersama Salsa.

Proses perciptaan kaleidescope ini, juga mendapatkan pengawalan khusus Panji dalam sebuah workshop lirik. Kemudian mengajak seorang vokal director, music arranger, pianist yang mumpuni, Yandi Brownsu, untuk menggarap rekamannya.

Penyanyi dan sekaligus pencipta lagu di Indonesia, Panji Sakti yang juga produser single perdana Salsa Nadhif. (foto : Doni Kurniawan/suarapancasila.id)

“Pasca rekaman di Jakarta, (11/06/2025), Saya menganggap lagu Salsa layak untuk merebut perhatian penggemar musik Indonesia,” katanya.

Dikesempatan yang sama, Salsa menceritakan kisah di dalam rilis perdana lagu yang dibawakannya.

“Lagu bergenre ballad ini, bercerita tentang perjalanan inner healing dan keberanian membuka hati untuk cinta baru yang lembut serta menyembuhkan di tengah masa lalu yang luka,” terangnya.

Litle Sun Art Media Management (Heti Palestina Yunani), Salsa Nadhif (tengah), Produser (Panji Sakti) saat Re-release Single Perdana Salsa Nadhif dalam Kaleidescope Night Bersama Panji Sakti di Grove Cafe Malang, Sabtu, (29/07/2025). (Foto : Doni Kurniawan/Suarapancasila.id)

Lanjutnya, Melalui harmoni lirik yang puitis dan instrumentasi yang kaya, Kaleidescope bukan sekadar lagu, tapi juga cermin jiwa dan simbol kebangkitan diri.

“Kaleidescope night, kami persembahkan sebagai sebuah malam untuk merayakan warna-warna luka, cinta, dan suara jiwa yang selama ini tersembunyi. Bersiaplah bersama saya dan Kang Panji untuk menyelami emosi, cerita, dan musik yang lahir dari kedalaman hati,” pungkasnya.

 

Pewarta : Doni Kurniawan

Editor : Denny W

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *