Segera Hadir, Manasik Haji Terlengkap di Sumatera Barat

SAWAHLUNTO, SUARAPANCASILA.ID –Pembangunan manasik centre dalam waktu 85 hari kalender yang dikerjakan CV. Surya Perkasa Raya yang berkantor di Muara Kalaban saat ini sedang dilakukan finishing.

Lokasi manasik centre masih dalam kawasan area wisata Kandi, tepatnya berhadapan dengan Taman Satwa Kandih.

Eggy Pranata Rizal Direktur CV. Surya Perkasa Raya, kepada awak media mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan manasik center yang terlengkap di Sumatera Barat ini hanya memiliki waktu yang sangat ringkas hanya 85 hari Kalender urai Eggy sosok Direktur muda seorang yang memiliki jiwa kerja tinggi.

Bacaan Lainnya

Katanya, saat ini pekerjaannya sudah mencapai pada tingkat finishing, seperti yang kita lihat, lanjut Eggy, Replika Ka’bah maupun makam Ibrahim, Bukit Sa’fa dan Bukit Marwah tempat lempar Jamarat, semuanya dapat kita selesaikan tepat waktu, untuk itu waktu yang masih tersisa di Bulan Desember ini, kita lakukan pembersihan area lokasi Ka’bah, kata Eggy di lokasi proyek.

Sedangkan tempat lokasi Jamarat yang memiliki panjang 66 meter dengan pemasangan atap yang ditopang tiang besi membuat lokasi manasik maupun pengunjung akan semakin betah berada di area manasik center, tutup sang Direktur muda CV. Surya Perkasa Raya yang berkantor di Muaro Kalaban Sawahlunto.


Sungguh luar biasa gagasan Pemkot Sawahlunto, pembangunan Manasik Center langsung di area wisata Kandih, tepatnya berhadapan dengan lokasi Taman Satwa Kandih, area di sekitar Ka’bah dipasang keramik putih membuat suasananya hampir menyerupai Ka’bah yang ada di Mekah, di area ini juga ada Mesjid yang dikelilingi kaca membuat nuansa megah di seputar Ka’bah.

Rizal salah seorang warga yang melihat lokasi Ka’bah, kepada wartawan mengatakan, bahwa ini hasil mahakarya putra Sawahlunto. Satu- satunya yang terlengkap di Sumatera Barat.

Ini akan menambah nilai kunjungan wisatawan ke kota Sawahlunto. Apalagi bagi mereka yang akan melaksanakan Haji, disinilah mereka melakukan latihan Manasik haji.

“Karena semuanya lengkap dan jauh dari kebisingan, karena area yang memiliki ketinggian dari jalan raya, sedangkan lokasi menuju area tersebut memiliki akses jalan yang cukup sempurna maupun parkir yang luas,” urai Erizal.

Pantauan media ini di lokasi Manasik Center, usainya pembangunan yang menjadi kebanggaan warga Sawahlunto ini, Pemkot harus betul menjaga aset ini.

Jika selesai lokasi ini perlu ada pengawasan khusus, setidaknya penjaga area ini, karena area wisata Kandih masih terlihat ternak kerbau maupun Jawi berkeliaran.

Jika tidak ada penjagaan di lokasi ini, dikhawatirkan keramik di area Manasik Center akan hancur dan kotoran kerbau maupun Jawi akan berserakan di area ini membuat pemandangan yang tak sedap, jangan mudah membangun namun susah merawat.

Contoh sudah ada, dimana lokasi Manasik Center sebelumya sudah ada pembangunan namun tidak dirawat. Akhirnya lokasi menjadi semrawut dan ditumbuhi tanaman liar, bangunan miliaran menjadi hutan kecil, tentu dengan disulapnya area ini menjadi para calon haji akan mudah untuk latihan tatacara menunaikan Ibadah Haji. (*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *