JAKARTA, SUARAPANCASILA.ID – Program Sekolah Garuda yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi langkah monumental dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan unggulan di seluruh pelosok nusantara.
Secara resmi Sekolah Garuda diluncurkan serentak di 16 titik hari ini, Rabu (8/10/2025).
Melalui inisiatif ini, pemerintah berupaya memperluas akses pendidikan bermutu tinggi bagi anak-anak Indonesia melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
Tujuan utama dari Sekolah Garuda adalah memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pelajar dari berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil, agar mampu bersaing di tingkat internasional dan diterima di universitas-universitas terbaik dunia.
Program ini menjadi simbol komitmen Presiden Prabowo dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berintegritas tinggi.
Juru bicara program, Stella, menegaskan bahwa Sekolah Garuda merupakan bentuk nyata dari visi pendidikan Presiden Prabowo Subianto.
“Sekolah Garuda merupakan implementasi visi Presiden Prabowo untuk membawa generasi muda Indonesia ke jenjang pendidikan tinggi bergengsi secara global,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Menurut Stella, program ini bukan hanya sekadar proyek pembangunan fisik sekolah, melainkan juga transformasi mendalam terhadap sistem pendidikan nasional.
Sekolah Garuda akan menjadi wadah pembentukan generasi muda yang cerdas, kreatif, berjiwa pemimpin, memiliki etos pelayanan tinggi, serta berkomitmen untuk kemajuan Indonesia.
Pemerintah secara serentak memperkenalkan program Sekolah Garuda di 16 titik strategis nasional, yang terdiri dari 12 sekolah hasil transformasi unggulan dan 4 lokasi pembangunan baru.
Setiap sekolah yang tergabung dipilih melalui proses evaluasi ketat untuk memastikan kualitas pendidikan yang sesuai dengan standar global.
Adapun 12 Sekolah Garuda hasil transformasi yang telah ditetapkan mencakup:
- SMAN 10 Fajar Harapan (Aceh)
- SMA Unggul Del (Sumatera Utara)
- MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan)
- SMAN Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta)
- SMA Cahaya Rancamaya (Jawa Barat)
- SMA Taruna Nusantara (Jawa Tengah)
- SMA Pradita Dirgantara (Jawa Tengah)
- SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur)
- SMAN Banua BBS (Kalimantan Selatan)
- MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo)
- SMAN Siwalima Ambon (Maluku)
- SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya)
Sementara itu, empat lokasi baru pembangunan Sekolah Garuda berada di wilayah strategis, yakni:
- Belitung Timur
- Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur)
- Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara)
- Bulungan (Kalimantan Utara)
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat fondasi pendidikan dari barat hingga timur Indonesia, agar semua anak bangsa memiliki akses setara terhadap pendidikan unggulan.
Selain fokus pada infrastruktur, Sekolah Garuda juga dirancang untuk menghadirkan kurikulum inovatif yang menekankan keseimbangan antara ilmu pengetahuan, karakter, teknologi, serta nilai kebangsaan.
Setiap siswa akan mendapat bimbingan akademik intensif, pelatihan kepemimpinan, dan pembinaan karakter untuk menghadapi tantangan era global.
Program ini juga menjadi bagian penting dari strategi “Generasi Emas 2045”, di mana Indonesia menargetkan lahirnya sumber daya manusia unggul yang siap menjadi pemimpin masa depan dan pendorong kemajuan bangsa.
Melalui Sekolah Garuda, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap potensi anak Indonesia, tanpa memandang asal daerah, memiliki kesempatan yang sama untuk menembus dunia akademik internasional.
Dengan semangat “Dari Indonesia untuk Dunia”, Sekolah Garuda diharapkan menjadi simbol perubahan dalam pendidikan nasional serta tonggak baru menuju Indonesia yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing global.