MANDALIKA- SUARAPANCASILA- 3 Oktober 2025 – Sirkuit Internasional Mandalika kembali menyuguhkan drama dalam sesi Practice MotoGP yang berlangsung penuh tensi. Ribuan pasang mata tertuju pada para rider terbaik dunia yang berlomba mengasah kecepatan mereka. Namun, kejutan besar terjadi saat calon juara dunia, Marc Marquez, harus menghadapi nasib pahit dengan terjatuh dua kali.
Sejak bendera start dikibarkan, para pembalap terlihat penuh percaya diri, berbekal pengalaman mereka dari sesi Free Practice sebelumnya yang memberi gambaran jelas mengenai karakter sirkuit Mandalika. Para rider tampil tanpa ragu, memacu motor mereka hingga ke batas maksimal. Namun, tak semua pembalap mampu merasakan “kenikmatan” di lintasan kebanggaan Indonesia ini.
Marc Marquez, yang sebelumnya berhasil lolos dari insiden di Free Practice 1, kali ini tak mampu menghindari kecelakaan. Rider nomor 93 tersebut terjatuh dua kali. Pertama, di tikungan 10, kemudian kembali di tikungan 5. Setiap kali jatuh, motornya harus digiring ke paddock untuk diperbaiki, mengingat pentingnya kondisi mesin yang prima.
Kejadian ini menambah ketegangan di sirkuit yang telah dikenal dengan karakternya yang menantang. Marquez, yang dikenal tenang dan penuh kendali, tampak kesulitan menghadapi kerasnya lintasan Mandalika. Tentu saja, insiden tersebut menambah daftar panjang kecelakaan yang pernah terjadi di sirkuit ini, menciptakan persepsi bahwa Mandalika memiliki ‘kutukan’ bagi pembalap tertentu.
Meski begitu, Marquez tak menyerah begitu saja. Setelah motornya diperbaiki, ia kembali ke lintasan meski harus memulai dari posisi terbawah. Tekad untuk membuktikan diri tak pernah padam. Namun, meski sudah menggeber Ducati-nya, waktu terbaik yang dihasilkan belum mampu memenuhi ekspektasi sang bintang.
Sementara itu, Marco Bezzecchi muncul sebagai sosok dominan dalam sesi tersebut. Pembalap tim Aprilia ini tampil impresif dan tak terbendung sepanjang sesi. Ia berhasil mencatatkan waktu tercepat dan menegaskan dirinya sebagai ancaman serius di Mandalika.
Namun, Bezzecchi tak dapat melenggang begitu saja. Ia harus bersaing ketat dengan beberapa rider top lainnya, seperti Pedro Acosta dari KTM, Luca Marini dari Honda, Fabio Quartararo dari Yamaha, dan Fermin Aldeguer dari Ducati. Meskipun demikian, tekanan tersebut tak cukup untuk meruntuhkan performa luar biasa Bezzecchi.
Sesi Practice kali ini sekali lagi membuktikan bahwa Mandalika bukan sekadar sirkuit biasa, melainkan medan tempur yang dapat mengubah nasib dalam sekejap. Marc Marquez menjadi korban kerasnya lintasan, sementara Marco Bezzecchi justru menunjukkan keperkasaannya.
Kini, semua mata tertuju pada pertempuran berikutnya. Apakah Mandalika akan terus memberikan ujian berat bagi Marc Marquez? Ataukah Marquez mampu bangkit dan menebus kegagalannya di sesi Practice pada race day mendatang? Semua jawaban akan terungkap pada pertarungan berikutnya.










