REJANG LEBONG (BENGKULU), SUARAPANCASILA.ID — Kabupaten Rejang Lebong bersiap menorehkan babak baru dalam sejarah pendidikan diSumatera bagian selatan. Melalui pembangunan SMA Unggul Garuda di eks Balai Diklat BPKSDM Desa Mojorejo, Kecamatan SelupuRejang, daerah ini menegaskan diri sebagai calon poros baru pendidikan unggul di luar kota besar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rejang Lebong, Afreda Rotua Purba, mengungkapkan bahwa seluruh persoalan teknis di tingkat daerah telah diselesaikan. Saat ini, Pemkab tinggal menunggufinalisasi administrasi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek).
“Informasi terakhir yang kami terima, perencanaan dimulai pada akhir tahun 2025. Jika berjalan sesuai agenda, awal tahun 2026pembangunan fisik sudah dimulai,” ujar Afreda, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, rencana pembangunan SMA Unggul Garuda sejalan dengan perhatian Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad FikriT hobari, terhadap penguatan sektor pendidikan sebagai fondasi kemajuan daerah.
“Sesuai arahan Bapak Bupati, Rejang Lebong ingin hadir bukan hanya sebagai daerah penghasil komoditas pertanian, tetapi jugasebagai rumah bagi talenta unggul di bidang sains, teknologi, dan inovasi,” tambahnya.
Program Nasional Akselerasi Talenta
Dalam siaran resmi bertajuk “Pemerintah Memperkenalkan Sekolah Garuda, Langkah Strategis untuk Keseimbangan Akses danAkselerasi Talenta Berprestasi” (8 Oktober 2025), Kemdikti Saintek menjelaskan bahwa program Sekolah Garuda merupakankebijakan nasional untuk memperluas akses pendidikan berkualitas dan mempercepat lahirnya generasi berprestasi di luar kotabesar.
Melalui Surat Penetapan Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Nomor 0343/D/HM.00.00/2025 tertanggal 18 Agustus 2025,wilayah Kabupaten Rejang Lebong resmi ditunjuk sebagai lokasi SMA Unggul Garuda Bengkulu.
Lahan seluas 20,5 hektar di Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang, dipilih sebagai lokasi pembangunan sekolah tersebut.
“Penetapan Rejang Lebong didasarkan pada kesiapan lahan, dukungan pemerintah daerah, serta posisi strategisnya sebagaisimpul wilayah tengah Pulau Sumatera,” tulis Dirjen Sains dan Teknologi, Ahmad Najib Burhani, dalam surat penetapan itu.
Kolaborasi Pusat dan Daerah
Langkah konkret antara pemerintah pusat dan daerah telah ditegaskan melalui penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah(NPHD) antara Pemkab Rejang Lebong dan Kemdikti Saintek pada 24 September 2025 di Jakarta.
Kesepakatan tersebut menjadi dasar kerja sama lintas sektor untuk memastikan pembangunan SMA Unggul Garuda berjalanberkelanjutan dan berorientasi pada kualitas.
“Ini bukan sekadar membangun gedung sekolah, melainkan menyiapkan ekosistem pendidikan unggul — dari penguatan tenagapendidik, riset, hingga kolaborasi dengan dunia industri,” ungkap Afreda.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menargetkan kehadiran SMA Unggul Garuda akan memicu dampak positif di berbagaisektor: meningkatnya minat belajar pelajar lokal, tumbuhnya sektor jasa, hingga terciptanya kawasan pendidikan terpadu diwilayah tengah Bengkulu.
Simbol Komitmen Pendidikan Daerah
Bupati H. Muhammad Fikri Thobari dalam beberapa kesempatan menyebut pembangunan sekolah unggulan ini sebagai simbolkomitmen daerah terhadap masa depan pendidikan.
“Kami ingin Rejang Lebong menjadi rumah bagi generasi yang unggul, berkarakter, dan mampu bersaing di level nasional maupunglobal. Sekolah ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan daerah,” ujar Bupati Fikri.
Jika terealisasi sesuai jadwal, pembangunan SMA Unggul Garuda Rejang Lebong akan menjadikan kabupaten ini sebagai daerahdengan fasilitas pendidikan sains terlengkap di Provinsi Bengkulu, sekaligus salah satu pusat pendidikan terbaik di Sumaterabagian selatan.
Lebih dari sekadar proyek fisik, keberadaan sekolah ini diharapkan memperluas akses bagi siswa berprestasi dari Rejang Lebongserta Provinsi Bengkulu.(mcrl)










