Jakarta – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyoroti sejumlah isu kesehatan di Tanah Air, berkenaan dengan visi misinya menjelang Pilpres 2024. Menurutnya, masyarakat di banyak wilayah RI masih mengaku kesulitan mengakses layanan rumah sakit.
Dalam paparannya Anies menyebut, sebanyak 74 persen rumah sakit di Indonesia terpusat di wilayah Jawa dan Sumatera. Seiring itu, sebanyak 68 persen rumah tangga di luar Jawa dan Sumatera mengaku kesulitan dalam mengakses rumah sakit.
“Misi kami adalah untuk membangun akses kesehatan berkualitas. Salah satu jalan untuk menuju Indonesia adil makmur untuk semuanya. Kita semua berusaha mengikhtiarkan adil makmur untuk semua,” ujarnya dalam pertemuan dengan Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) Indonesia bersama 19 komunitas dan asosiasi profesi kesehatan, di Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Anies yang hadir secara daring juga menyebut, pihaknya ingin meningkatkan peran bidan dalam menjaga kesehatan tumbuh kembang anak. Bercermin pada pengalamannya, di Jakarta pihaknya telah berupaya mengembangkan PKK, kader Posyandu, dan kader Jumantik dengan cara memberikan insentif.
Soroti Kesehatan Mental Warga RI
Lebih lanjut Anies menyebut, pihaknya ingin mengembangkan kesehatan mental masyarakat melalui lembaga tertentu. Pasalnya ia menyoroti, bukan hanya kesehatan fisik yang memerlukan perhatian, melainkan juga kesehatan mental.
Langkah awalnya, yakni dengan mengadakan psikolog dan skrining online di 23 Puksesmas di Jakarta.
“Kami mulai di 23 Puskesmas di Jakarta menyiapkan psikolog dan skrining online untuk melakukan tes mandiri tentang kesehatan jiwa. Bila ditemukan indikasi bisa langsung mendatangi Puskesmas,” pungkasnya.
Selain itu masalah gizi seperti stunting (tengkes) dan obesitas juga perlu menjadi perhatian. Di samping itu kasus kematian akibat penyakit menular pun wajib menjadi isu yang diprioritaskan oleh pasangan calon.
“Masih banyak nakes yang di wilayah Indonesia Timur yang perlu mendapat perhatian. Ketiadaan insentif, kelangkaan profesi, perlu mendapat perhatian,” tandasnya.
Vyp/up