KAB BREBES (JATENG) SUARAPANCASILA.ID – Stan milik Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Kabupaten Brebes menjadi pusat perhatian dalam gelaran Brebes Beres Fair 2025 yang resmi dibuka Jumat malam (15/8/2025) di GOR Sasana Krida.
Mengusung tema “Kampung Brebes Beres”, Dinperwaskim menghadirkan pendekatan terpadu yang menggabungkan informasi program kerja pemerintah daerah dengan promosi hunian subsidi dan komersil dari berbagai pengembang.
Kepala Dinperwaskim Brebes, Dani Asmoro, menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun lingkungan permukiman yang inklusif, tertata, dan berkeadilan. “Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan perumahan di Brebes bukan hanya soal membangun rumah, tetapi juga membangun kampung yang layak huni, nyaman, dan berdaya saing,” ujar Dani, Sabtu (16/8/2025).
Stan tersebut menampilkan maket rumah subsidi tipe 36 lengkap dengan simulasi KPR bersubsidi untuk keluarga muda dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), serta deretan foto dan video show unit dari perumahan komersil berkonsep cluster modern.
Informasi program penataan kawasan permukiman juga disajikan secara visual dan interaktif.
Konsep terpadu ini dirancang agar pengunjung dapat membandingkan berbagai pilihan hunian secara langsung, tanpa harus berpindah-pindah lokasi.
“Kami ingin masyarakat melihat bahwa Brebes sedang berbenah. Semua segmen kami hadirkan dalam satu stan bertema Kampung Brebes Beres. Ini bagian dari visi besar menjadikan Brebes sebagai kampung yang benar-benar beres,” ungkap Dani, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia HUT RI Kabupaten Brebes.
Diketahui, penutupan Brebes Beres Fair 2025 pada Kamis, 22 Agustus 2025, akan dimeriahkan oleh Lala Widy, penyanyi dangdut, pencipta lagu, presenter, dan model asal Sidoarjo, Jawa Timur yang memiliki jutaan penggemar di media sosial, dan Hoho Alkaf, Kepala Desa Purwasaba, Banjarnegara, yang viral berkat gaya kepemimpinan nyentrik dan kinerja luar biasa dalam membangun desa.
“Kehadiran Lala Widy dan Hoho Alkhaf di malam penutupan diharapkan menjadi magnet tambahan bagi masyarakat Brebes dan sekitarnya, sekaligus memperkuat pesan bahwa pembangunan bisa dikemas secara inklusif, menghibur, dan menginspirasi,” imbuh Dani.
Respons pengunjung terhadap stan Dinperwaskim sangat positif. Banyak yang mengaku terbantu dengan informasi yang disajikan secara langsung dan menyeluruh. “Konsep ini memudahkan kami membandingkan langsung. Saya bisa tahu mana yang cocok untuk keluarga saya, tanpa harus keliling ke banyak tempat,” ujar Intan (32), pengunjung asal Kecamatan Wanasari.
Dengan pendekatan ini, Dinperwaskim menunjukkan peran strategisnya bukan hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai fasilitator yang menjembatani masyarakat dengan pengembang, dari rumah bersubsidi hingga hunian komersil.
Brebes Beres Fair 2025 digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara ini menghadirkan puluhan stan dari instansi pemerintah, sponsor, BUMD, serta pelaku UMKM dari 17 kecamatan se-Kabupaten Brebes. Selain menjadi ajang promosi pembangunan, fair ini juga dirancang sebagai ruang hiburan dan edukasi bagi masyarakat.