Suami Terbaring Sakit -Rumah Retak Hancur Akibat Gempa, Menanti Bantuan Pemerintah.

PADANG PARIAMAN (SUMBAR) SUARAPANCASILA.ID – Ditengah kehidupan yang serba sulit, seorang ibu rumah tangga di Jorong Durian Tuga, Nagari Lambeh, Kecamatan Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman terus berjuang menghidupi anak-anaknya seorang diri.

Dengan kerja sebagai buruh harian lepas, ia tetap tegar meski harus memikul beban hidup tanpa sokongan penuh dari suami yang sudah lama sakit.(6/10/2025)

Kondisi rumah hancur tak layak huni

Bacaan Lainnya

Suaminya, Janewar Zamar, kini hanya bisa terbaring lemah akibat penyakit stroke yang dideritanya selama bertahun-tahun. Kondisi itu membuat sang istri menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun perjuangan itu terasa semakin berat ketika rumah mereka yang sederhana juga mengalami kerusakan akibat gempa beberapa waktu lalu.

“Untuk makan saja kadang susah, apalagi memperbaiki rumah, berharap pada pemerintah agar bisa membantu supaya ada tempat layak hidup bagi kami dan anak anak kami” tutur sang ibu dengan mata sayu dan sedih, menggambarkan betapa berat perjuangan hidupnya.

Kondisi rumah hancur.

Warga sekitar turut berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah, terutama dari Dinas Sosial dan pihak terkait, agar dapat membantu meringankan beban keluarga ini. Bantuan berupa perbaikan rumah dan dukungan kebutuhan dasar sangat dinantikan oleh keluarga Janewar Zamar.

Masyarakat juga menaruh harapan besar kepada Bupati Padang Pariaman, H. Jhon Kenedy Azis, yang selama ini dikenal peduli terhadap warga kurang mampu. Mereka percaya, di bawah kepemimpinan beliau, tangan-tangan pemerintah akan hadir membawa harapan baru bagi keluarga yang sedang berjuang di tengah keterbatasan.

Kisah keluarga kecil di Durian Tuga Lambeh ini menjadi potret nyata keteguhan dan kesabaran seorang ibu, sekaligus pengingat akan pentingnya kepedulian sosial dan sinergi pemerintah dalam membantu warganya yang benar-benar membutuhkan.

Penulis: Mustofa Kamal.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *