KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Hari ke-4 perhelatan Malang Jadoel 2 di Taman Krida Budaya Malang semakin meriah dengan di isi tembang kenangan nostalgia 70-80 an.
Terlebih lagu-lagu milik penyanyi top di eranya itu dibawakan oleh musisi kondang asal Malang yakni Eddi Pramono.
Pemilik suara emas ini membawakan lagu milik koes plus,pambers maupun lagu hitsnya the mercy.
Meski usianya tak lagi muda, Hingga kini Eddi Pramono dikenal merupakan salah satu ikon penyanyi spesial tembang-tembang lawas khususnya aliran pop, baik lagu Indonesia maupun barat.
Panitia penyelenggara Malang Jadoel 2, Billy Andi Kurniawan menyampaikan, Dengan menyuguhkan tembang-tembang kenangan nostalgia, Panitia berharap dapat memuaskan kerinduan penonton akan lagu-lagu lawas yang melegenda.
“Selain guna mengobati kerinduan masyarakat akan lagu lawas, acara ini juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk melestarikan budaya dan kesenian musik Indonesia,” tutur Billy sapaan akrabnya.
Alhasil benar adanya, Tembang-tembang kenangan nostalgia yang dibawakan membawa penonton kembali ke era keemasan musik Indonesia, dengan lagu-lagu yang ikonik dan disukai banyak orang.
Menariknya lagi, Acara ini juga ikut diramaikan salah satu pengunjung asal Florida Amerika Serikat. Bahkan ia juga turut menyanyikan lagu Jawa.
Sementara itu, salah satu penonton yakni Adi Surya sangat terkesan dengan tembang lawas dari Panbers grup berjudul deritaku yang dinyanyikan Eddi Pramono.
Usut punya usut lagu tersebut kembali dipopulerkan oleh Eddi lewat you tube dan viral disukai publik netizen.
“Saya bersama keluarga datang kesini, tujuan melihat perform dan mendengarkan langsung suara emas dari Sam Eddi. Pingin denger langsung ia membawakan lagu Deritaku yang viral di YouTube,” ungkapnya.
Tak lupa Adi Surya juga menyampaikan terima kasihnya kepada panitia penyelenggara dengan ditampilkannya lagu-lagu nostalgia.
“Sekali lagi, Momentum ini sangat berkesan. Intinya kami terima kasih kepada panitia telah menyuguhkan lagu lawas tempo dulu untuk warga masyarakaf, ” pungkasnya.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W