Pelaihari(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID – Ribuan pasang kaki berderap serentak di Lapangan Pertasi Kencana, Pelaihari, Sabtu (27/9/2025). Udara pagi itu dipenuhi semangat, sorak sorai, dan tepukan tangan. Gelaran Tanah Laut Run 2025 menjadi saksi bagaimana olahraga bukan sekadar soal kompetisi, tetapi juga ruang untuk merayakan kebersamaan.
Ajang lari tahunan ini diikuti oleh ribuan pelari. Tak hanya dari Tanah Laut dan Kalimantan, peserta juga datang dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, beberapa pelari mancanegara sempat tertarik mendaftar, meski panitia tahun ini memilih memfokuskan partisipasi untuk masyarakat Tanah Laut, Kalimantan, dan Indonesia.
Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, tampak hadir melepas peserta kategori 10K dan 4,6K, sebelum kemudian membuka Fun Run 3K yang diikuti ratusan pelari dari berbagai latar belakang. Dengan senyum, ia mengingatkan peserta agar menjadikan Fun Run bukan sebagai ajang memaksakan diri, melainkan sarana untuk menjaga kesehatan dan mempererat kebersamaan.
“Kesehatan jauh lebih utama daripada sekadar kecepatan. Jadikan momen ini sebagai kebersamaan kita semua,” pesan Bupati di hadapan peserta.
Namun semangat kebersamaan itu tidak hanya berhenti di garis lari. Usai melepas peserta Fun Run, Bupati Rahmat menyerahkan bonus apresiasi senilai Rp1,8 miliar kepada atlet-atlet asal Tanah Laut yang telah menorehkan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional. Langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dunia olahraga.
“Mereka telah mengharumkan nama Tanah Laut. Sudah sepatutnya kita memberikan penghargaan atas dedikasi mereka,” ujarnya.
Suasana semakin meriah ketika para pelari terbaik di kategori 10K dan 4,6K diumumkan. Panitia menyiapkan total hadiah Rp63 juta sebagai bentuk penghargaan terhadap sportivitas dan semangat yang ditunjukkan peserta di lintasan. Tepuk tangan dan sorak kegembiraan menutup momen penyerahan hadiah, mencerminkan energi positif dari sebuah perhelatan olahraga yang dirayakan bersama.
Lebih dari sekadar lomba lari, Tanah Laut Run 2025 hadir sebagai momentum. Momentum untuk mengajak masyarakat hidup sehat, memperkuat solidaritas, serta menumbuhkan motivasi bagi para atlet lokal agar terus berprestasi. Ribuan langkah di jalur lari hari itu seolah menyatukan pesan: olahraga adalah jembatan, bukan hanya menuju garis finis, tetapi juga menuju kebersamaan dan kebanggaan daerah.(suarapancasila.id-foto:ist/diskominfostasantala)
