Terkait Launching Program Makan Bergizi Gratis di Empat Lawang Diduga Tak Layak Makanan, Ini Kata H. Bana Djuni, SH., MBA Ketua DKD Garda Prabowo Sumsel

Palembang (Sumsel), Suara Pancaaila.id – Terkait Launching Program makan bergizi Gratis Empat Lawang Diduga tak layak makanan, banyak belatung, nasi dan sayur basi yang tejadian di SD Negeri 8 Tebing Tinggi, SD Negeri 7 Tebing Tinggi dan SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan.

Mendapat tanggapan dari berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) di Sumatera Selatan, salah satunya Ormas Garda Prabowo Sumatera Selatan, yang di Ketuai oleh H Bana Djuni, SH., MBA.

“Untuk seluruh penyelenggara dan penyedia makan bergizi harus benar-benar memperhatikan standar-standar yang sudah ditetapkan sesuai dengan aturan,”ujar H. Bana Djuni kepada awak media di Sekretariat Garda Prabowo di Jalan Letkol Iskandar No.571 Bukit Kecil Palembang, Sumatera Selatan. Sabtu (22/02/25).

Bacaan Lainnya

“Jadi jangan sampai menyimpang hanya mengejar keuntungan yang orientasinya hanya propit – propit tanpa memperhatikan nilai-nilai kesehatan tanpa memperhatikan aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka menyiapkan makanan bergizi,”ujarnya lebih lanjut.

Tolong kepada seluruh aparat penegak hukum dan kepada seluruh penyelenggara untuk lebih berhati-hati lagi dan lebih konsen terhadap makanan-makanan yang akan disiapkan untuk makan bergizi bagi siswa-siswa.

“Ini adalah program pemerintah yang benar-benar harus kita dukung program dari Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia, pada seluruh penyelengara negara menyiapka makan bergizi, dan untuk aparat untuk diperhatikan dan dilakukan satu tindakan atau sanksi kepada penyelenggara atau kepada fendor-fendor yang sudah menjadi penyelengara melalui badan bergizi nasional maupun melalui aparat penegak hukum untuk tidak lagi terjadi kejadian-kejadian seperti ini dan harus ditindak tegas.

Makan bergizi ini harus sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh aturan-aturan yang berlakuan maupun aturan yang ditetapkan oleh badan gizi nasional yang berkerjasama dengan aparat penegak hukum, akibat kesalahan makan bergizi ini akan berakibat patal, coba itu kalau berakibat patal, iya kalau dia sampai keracunan, nah bagaimana kalau mengakibatkan kematian, siapa yang bertanggung jawab, ini yang perlu kita antisipasi.

Jadi, sekali lagi kepada aparat penegak hukum dan pendor-pendor harus lebih selektif lagi kedepan, agar tidak lagi terjadi dan terulang seperti yang terjadi saat ini,”pungkasnya.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *