Tidak Hujan, Genangan Air Selalu Muncul di Depan Kantor Empat Media Jalan Kartama Pekanbaru

PEKANBARU (RIAU)  SUARAPANCASILA.ID – Meski cuaca cerah dan tidak ada hujan, genangan air terus muncul di jalan masuk menuju kantor Empat Media dan Lawyer, tepatnya di Jalan Kartama No.74, arah ke Gedung Grha YK, tidak jauh dari Kantor Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Berdasarkan pantauan langsung tim media di lokasi, genangan air terlihat menetap di badan jalan meski tidak ada curah hujan. Kondisi ini membuat aktivitas masyarakat terganggu, terutama pengguna jalan yang melintas setiap hari. Salah seorang warga, Vika, yang juga rutin melewati jalan tersebut, menyampaikan kekecewaannya atas lambannya penanganan masalah ini.

“Genangan air ini selalu ada, padahal tidak hujan. Mungkin karena saluran air atau gorong-gorong yang tersumbat. Sayang sekali, ini sudah berlangsung lama tanpa solusi,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Dr. H. Yudi Krismen US, SH, MH, MM, seorang pengacara senior Riau yang dikenal dengan sapaan Dr. YEKA. Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan masalah ini secara langsung kepada Ketua RT setempat guna mencari solusi cepat.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Pak RT. Alhamdulillah, beliau menyambut baik dan akan segera mencarikan solusi. Ini penting karena genangan air mengarah ke kantor kami yang juga merupakan pusat aktivitas empat media: *Fokuskriminal.com, Gopesisir.com, Terasriau.com, dan Satuju.com,” jelas Dr. YEKA.

Menurutnya, genangan air seperti ini berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari kerusakan infrastruktur jalan, hambatan aktivitas warga, hingga risiko penyebaran penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.

Lebih lanjut, Dr. YEKA menyesalkan lambannya kinerja tim kuning dari Dinas Kebersihan Kota Pekanbaru yang dinilai tidak sejalan dengan arahan Walikota Pekanbaru dalam rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam rapat tersebut, salah satu prioritas yang ditekankan adalah pengelolaan banjir dan penanganan sampah melalui upaya normalisasi aliran air dan drainase.

“Permasalahan banjir dan sampah seharusnya tidak hanya menjadi beban DLHK saja, namun juga menjadi tanggung jawab kolektif mulai dari camat hingga lurah,” tegasnya.

Ironisnya, lokasi genangan air berada persis di depan Kantor Lurah Maharatu. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak kelurahan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Kita sangat menyayangkan ini terjadi di lingkungan pemerintahan tapi tidak ada langkah konkret. Semestinya, ini menjadi perhatian serius karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan masyarakat sekitar,” tutup Dr. YEKA.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *