Tingkatkan Standar Profesi, SMSI Malang Raya Prioritaskan Pembentukan Sekolah Jurnalisme dan UKW.

KOTA BATU (JATIM), SUARAPANCASILA,ID – Kredibilitas dan kualitas wartawan di era digital menjadi fokus utama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Malang Raya. Hal ini terungkap tuntas dalam agenda Rapat Kerja (Raker) dan evaluasi akhir tahun yang berlangsung intensif pada 12 hingga 13 Desember 2025 di Taman Dolan, Kota Batu.

​Dari berbagai kajian program kerja yang dibahas, wacana pembentukan Sekolah Jurnalisme dan pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) mengemuka sebagai poin paling krusial dalam Raker kali ini.

​Ketua SMSI Malang Raya, Doi Nuri, menyampaikan bahwa langkah strategis ini merupakan respons sekaligus upaya berbenah diri pasca-pengalaman kurang menyenangkan yang dialami organisasi tersebut.

​”SMSI ini organisasi pengelola media yang merupakan konstituen resmi Dewan Pers, maka menjadi lazim jika kami juga memperhatikan kredibilitas dan kualitas wartawan kami di lapangan,” ujar Doi Nuri dalam keterangan persnya.

Bacaan Lainnya

​Ia menceritakan bahwa beberapa bulan lalu, salah satu anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Batu menolak dan menuding SMSI sebagai organisasi yang menaungi media tidak kredibel.

​”Tepat di depan wajah saya, yang bersangkutan menolak (saat hendak diserahkan penghargaan) dan berasumsi negatif tentang SMSI di depan khalayak. Atas dasar pengalaman itu, SMSI Malang Raya merasa perlu berbenah diri untuk menjawab persepsi negatif,” ungkapnya lugas.

​Meskipun demikian, Doi Nuri menegaskan bahwa pihaknya tidak menyikapi asumsi tersebut sebagai kebencian, melainkan sebagai pemicu untuk menjadi lebih baik.

​Komitmen SMSI Malang Raya untuk meningkatkan kualitas jurnalis mendapat dukungan kuat dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SMSI Jawa Timur.

​”Alhamdulillah pengurus DPW SMSI Jatim siap mengawal kami untuk mendirikan Sekolah Jurnalisme dan menggelar UKW, setelah apa yang kami alami,” tambah Doi Nuri, menunjukkan suntikan semangat dari tingkat provinsi.

​Selain isu pendidikan dan lisensi jurnalisme, Raker juga mengagendakan pembentukan Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Bidang ini akan aktif melakukan kajian untuk diangkat menjadi program rutin Bidang E-Kraf (Ekonomi Kreatif).

​”Era digital seperti hari ini, tentunya wajib dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan kreatif yang bisa menopang kebutuhan hidup SMSI Malang Raya berdasarkan hasil riset tim kami,” tegasnya.

​Sementara itu, Bidang Humas telah menyiapkan agenda Fun Run dan Pesta Budaya yang akan digelar pada Februari 2026 mendatang.

​Doi Nuri menutup dengan optimisme: “Saya bangga atas semangat membara anggota SMSI Malang Raya, dan di 2026 mendatang, kami tidak perlu membuktikan apapun untuk dipandang positif. Cukup fokus untuk menjadi manfaat bagi masyarakat saja,” pungkasnya.

Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *