Tugu Tirta Berjuang Pulihkan Aliran Air di Malang yang Terhambat Proyek Drainase

KOTA MALANG, SUARAPANCASILA.ID -Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang menyampaikan permohonan maaf atas gangguan aliran air yang dirasakan sebagian pelanggan dalam beberapa hari terakhir.

Gangguan ini terjadi akibat pekerjaan proyek pembangunan drainase yang tengah berlangsung di sejumlah titik di Kota Malang, salah satu proyek terbesar adalah drainase Bina Marga Provinsi Jawa Timur di sepanjang ruas Soekarno-Hatta.

Sedangkan pengerjaan lain di sejumlah titik adalah proyek perbaikan dari Pemerintah Kota Malang, diantaranya di Jalan Cengger Ayam Dalam, IR Rais, Cucak Rowo, Kolonel Sugiono, Kalpataru, Garbis, Janti Barat, Mawar, Bungur, Renang, Satsui Tubun, S.Supriadi, LA Sucipto, Sumpil gang 3, KH Rowi, Ksatria Barat, Ali Nasrudin, Akordion, Kemantren gang 1, Pisang Agung, Gadang gang 19, Jembatan Mayjend Sungkono dan Ki Ageng Gribig.

Bacaan Lainnya

Aktivitas alat berat proyek tersebut kerap bersinggungan dengan jaringan pipa distribusi milik Tugu Tirta. Hampir setiap hari, tim lapangan menemukan adanya kontak alat berat dengan pipa aktif yang memicu kebocoran.

Dampaknya, aliran air di beberapa wilayah mengalami gangguan selama 1–2 hari, yang tentu berdampak pada aktivitas pelanggan maupun operasional perusahaan. Kondisi ini juga mengakibatkan Tugu Tirta harus melakukan perbaikan berulang, sehingga menambah beban teknis dan biaya operasional.

Meski demikian, Tugu Tirta tak tinggal diam. Tim teknis terus melakukan percepatan penanganan kebocoran di lapangan. Koordinasi intensif juga dilakukan bersama pihak pelaksana proyek drainase agar lebih berhati-hati dalam bekerja, terutama di area yang berdekatan dengan jalur pipa air.

“Setiap malam kami menurunkan petugas untuk mengawal jalannya pekerjaan proyek, agar tidak kembali terjadi kontak alat berat dengan jaringan pipa. Kami juga menyiagakan tim 24 jam untuk mempercepat proses normalisasi aliran air di titik-titik terdampak,” terang Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, SE, S.Sos, MM.

Pihaknya menegaskan, seluruh kerusakan yang terjadi merupakan akibat dari aktivitas pelaksana proyek drainase. Karena itu, Tugu Tirta telah meminta agar pihak terkait bertanggungjawab penuh dan menerapkan pengamanan yang lebih baik demi menghindari kejadian serupa.

“Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kondisi ini, dan kami terus berupaya semaksimal mungkin agar pelayanan bisa kembali normal secepatnya,” imbuhnya.

Sebagai langkah bersama, Tugu Tirta juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi kegiatan proyek di sekitar tempat tinggal masing-masing.

Jika pelanggan mendapati adanya indikasi gangguan aliran air, kebocoran, atau pekerjaan proyek yang berpotensi menyentuh jaringan pipa, dapat segera melapor melalui Hotline 0341-715103, WhatsApp 081130763119 dan juga Website www.perumdatugutirta.co.id.

Informasi potensi gangguan dan perkembangan perbaikan akan terus diupdate melalui seluruh kanal serta kanal sosial media resmi Tugu Tirta, diwartakan melalui radio, serta disampaikan ke perwakilan pelanggan di area terdampak.

Sebagai langkah antisipasi, pelanggan di area terdampak dapat memanfaatkan layanan air tangki gratis dengan menghubungi nomor 08113550800.

Setiap laporan pelanggan akan diprioritaskan untuk ditindaklanjuti oleh tim lapangan.

Dalam hal ini, Priyo kembali menegaskan komitmen Tugu Tirta untuk bertindak cepat, berkoordinasi intensif dan memastikan pelayanan air minum segera pulih seperti sediakala.

“Terima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan yang terus mendukung upaya pemulihan ini,” tandasnya. (K&D)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *