Usung Konsep Tempoe Doeloe Pasar Semar Arjosari Bakal di Gelar Tiga Hari

KOTA MALANG,SUARAPANCASILA,ID-Dalam rangka memperingati bulan Muharram atau Suro, Warga RT.6, RW 2, Jalan Teluk Pelabuhan Ratu, Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, bakal menggelar event Pasar Semar selama 3 hari dimulai 25-27 Juli 2024.

Event itu nantinya mengusung konsep pasar kuliner dan jajanan tempo dulu yang merupakan khas masyarakat tradisional Jawa mulai dari adrem, kicak, gulali dan lainnya. Masyarakat juga dihibur dengan pementasan kesenian salah satu diantaranya tari-tarian.

Edi Sugianto selaku ketua RT 06, RW 02 mengharapkan dengan keberadaan event tersebut dapat mengangkat potensi UMKM dan ekonomi kerakyatan di kampungnya.

Bacaan Lainnya

“Kebetulan lokasinya berada di kampung kami yakni kampung Semar (Senang Menanam Rame-Rame) yang telah diresmikan PJ.Walikota Malang Wahyu Hidayat. Seiring sejalan keinginan kami menanam kebaikan dengan memberi manfaat bagi warga kampung. Oleh karena itu diadakan kegiatan Pasar Semar,” tuturnya Edi sapaan akrabnya, Rabu, (24/7/2024).

Disamping itu, event pasar Semar dikatakanya tidak jauh berbeda dengan pasar-pasar lainnya. Jadi panitia sendiri memfokuskan Pasar Semar menyedot animo pengunjung.

“Tidak jauh berbeda dengan event pasar Tempoe Doeloe lainya. Jadi bagaimana kita bisa membuat pasar itu meriah, tidak sepi karena banyak pengunjung dan di situ rejeki akan datang,” katanya.

Disisi lain, Edi menjelaskan untuk pelaksanaan akan melibatkan pelaku UMKM diwilayahnya sendiri. Hal itu untuk mendorong roda perekonomian warga kampungnya.

“Ketika ada pelaku UMKM dari luar sementara tidak diperkenankan, untuk stand bazar gratis alias tidak dipungut biaya. Tidak ada listrik nanti cuma ada obor dan lampu cempluk,” lanjutnya.

Edi menyebutkan kebijakan yang diambil itu bukan karena semata-mata eksklusivitas. Namun lebih dikarenakan demi memberdayakan potensi lokal yang ada.

“Ini bukan berarti lantas membatasi dan bersifat eksklusif menutup kemungkinan orang lain untuk bergabung, tidak! Tetapi kami melihat karena kami melihat di Kampung Semar ini ada potensi- potensi luar biasa,” ujarnya.

Selain penyelenggaran Pasar Semar, Edi menambahkan warga juga akan mengelar Kirab Bantengan terbesar dengan ukuran 11 meter. Pasar Semar sendiri nantinya, kembali ditegaskan Edi akan jadi event tahunan.

“Walau disibukan persiapan Pasar Semar, Kita juga buat bantengan terbesar berukuran 11 meter. Kemungkinan akan dikirab hari Minggu. Rencananya Pasar Semar dengan serangkaian pertunjukan seni budaya ini akan jadi event tahunan,” ungkapnya.

Disinggung restribusi parkir bagi pengunjung, Edi menjawab cukup sangat terjangkau pada umumnya.

“Kalau parkir kendaraan roda dua 3000 dan 5000 untuk roda empat, Insya Allah halamanya cukup luas. Nanti juga ada petugas panitia yang mengarahkan,” pungkasnya.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *