Pelaihari(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID – Ratusan warga Desa Sungai Riam tumpah ruah di Lapangan Bola Voli, Rabu malam (13/8/2025). Sorak sorai, tepuk tangan, dan teriakan dukungan bercampur menjadi satu, mengiringi laga final Turnamen Bola Voli Antar RT yang digelar sekaligus menjadi momen syukuran Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut.
Di tengah suasana penuh semangat itu, Wakil Bupati Tanah Laut, HM Zazuli, hadir bersama Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tanah Laut, Hj Wiwi Zazuli. Kehadiran mereka bukan hanya untuk menyaksikan pertandingan, tetapi juga menyatu dengan warga dalam perayaan rasa syukur dan kebersamaan.
“Insyaallah amanah ini akan kami jalankan sebaik-baiknya. Bersama Bapak Bupati, kami akan bekerja untuk membangun Tanah Laut yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis,” ujar Zazuli dalam sambutannya, disambut tepuk tangan meriah. Ucapan itu menjadi penegasan komitmen sekaligus bentuk penghormatan kepada warga yang selama ini memberikan doa, dukungan, dan kepercayaan.
Bagi Wabup Zazuli, malam itu bukan sekadar pesta olahraga. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah cermin kekompakan warga Tanah Laut. “Olahraga menyatukan kita, tanpa memandang latar belakang. Di lapangan, yang kita lihat adalah sportivitas, kerja sama, dan semangat pantang menyerah,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Wabup menyerahkan bingkisan kepada Kepala Desa dan seluruh Ketua RT di Desa Sungai Riam. Suasana semakin riuh ketika hadiah doorprize dibagikan kepada penonton yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Tawa, senyum, dan keriangan pun memenuhi malam itu.
Kesuksesan Turnamen Bola Voli Antar RT ini diharapkan menjadi awal dari tradisi positif. Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mendorong agar kegiatan serupa rutin digelar, bukan hanya demi prestasi olahraga, tetapi untuk memperkuat persatuan, membangun silaturahmi, dan memupuk rasa memiliki antarwarga.
Malam itu, bola yang melayang di atas net tak sekadar menguji ketangkasan pemain, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan Tanah Laut—melompat lebih tinggi, berjuang lebih keras, dan tetap berpijak pada rasa saling menghargai.(suarapancasila.id-foto:ist/diskominfostasantala)