Wajib Setor Rp 500 Juta Mahar Pendaftaran Calon Ketua KONI Sumsel

PALEMBANG , SUARAPANCASILA– Awalnya ada enam orang, akhirnya hanya dua bakal calon ketua KONI Sumatera Selatan (Sumsel) yang akhirnya mengembalikan formulir pendaftaran. Mereka datang sambil membawa uang cash Rp 500 juta. Kedua calon tersebut yakni Muhammad Asrul Indrawan dan Yulian Gunhar.

Muhammad Asrul Indrawan tiba lebih awal pada Senin (27/11) malam pukul 22.27 WIB. Kedatangan Ketua ADO (Aliansi Driver Online) Sumsel ini diiringi puluhan driver ojek online (ojol) ke Kantor Sekretariat TPP (Tim Penyaringan dan Penjaringan) Musprovlub di KONI Sumsel.

Sementara itu, Yulian Gunhar tiba di Kantor KONI tepat pukul 23.00 WIB. Sejumlah orang juga tampak hadir mendampinginya.

Bacaan Lainnya

Sesuai persyaratan, selain terpenuhi syarat 30 persen dukungan masing-masing dari cabang olahraga (Cabor) dan KONI 17 kabupaten/kota di Sumsel, calon juga diminta menyerahkan biaya pendaftaran senilai Rp 500 juta.

“Sesuai kesepakatan pencalonan, harus menyertakan uang keseriusan,” ujar Ketua TPP, Widodo Sigit Pudjianto, Senin (27/11/2023) malam.

Tiba di kantor KONI Sumsel, tim pemenangan Asrul mengeluarkan gepokan uang pecahan Rp 50 ribuan dan Rp 100 ribuan dari dalam tas ransel. Sementara tim Gunhar membawa uang dengan goodie bag dengan gepokan uang pecahan yang sama. Tiap gepokan Rp 100 ribu senilai Rp 100 juta, sementara gepokan Rp 50 ribu senilai Rp 50 juta.

Selain itu, calon juga diminta menyertakan syarat-syarat lainnya. Di antaranya keterangan tidak sedang menjalani hukuman pidana, kesiapan menjalankan AD/ART, kesanggupan membuat terobosan dan penggalangan dana, tidak rangkap jabatan organisasi keolahragaan, serta surat sehat dan bebas narkoba dari rumah sakit.

Sementara terkait jumlah dukungan, Asrul yang juga ketua Wushu Sumsel yang sebelumnya mengklaim dapat jumlah dukungan 71 persen, semalam menyampaikan hanya menerima 45 persen.

Angka itu, kata dia, didapat dari 27 suara dukungan dari cabor dan 11 dari KONI kabupaten/kota. Total dukungan sebanyak 38 dari pemilik hak suara.

Sedangkan Gunhar, Ketua Percasi Sumsel menyerahkan surat dukungan sebanyak 40 suara dari Cabor dan 11 suara dari KONI kabupaten/kota. Sehingga, total dukungan yang diserahkan sebanyak 51 suara.

Untuk dukungan dari 11 KONI kabupaten/kota, diduga bakal jadi perdebatan. Sebab, jika salah satu calon mendapat dukungan dari 11 KONI, seharusnya masih tersisa 6 KONI lagi di Sumsel yang belum memberi dukungan. Namun, keduanya mengklaim sama-sama didukung 11 KONI daerah.

“Verifikasi data calon akan kita lakukan 28 November, setelahnya atau sore hari kita penetapan dan mengumumkan calon,” ungkapnya.

Usai pendaftaran, Asrul menargetkan menang dengan suara 71 persen. Dirinya berjanji akan membawa KONI lebih baik dan prestasi di kancah nasional.

Mualimin Pardi Dahlan, tim pemenangan Asrul menambahkan bahwa 45 persen dukungan yang dilampirkan dalam persyaratan merupakan jumlah dukungan awal. Pihaknya sengaja tidak melampirkan seluruh jumlah dukungan sebagai kejutan ketika Musprovlub digelar 29 November.

Sementara Yulian Gunhar mengungkapkan dukungan 40 Cabor dan 11 KONI diyakininya bakal membuat dirinya menang secara aklamasi. Dikonfirmasi terkait jumlah dukungan KONI yang sama-sama mendapat 11 kabupaten/kota, ia menyebut hal itu akan diverifikasi oleh tim TPP kebenarannya.

“Kita serahkan tim verifikasi di TPP, biar mereka yang putuskan,” kata Yulian.

Ia menyebut, ketika terpilih akan membawa KONI Sumsel ke arah lebih baik. Apalagi, Sumsel dengan fasilitas internasional yang dimiliki dalam beberapa waktu terakhir sama sekali tak terlihat, bukan hanya secara nasional bahkan di regional Sumatera.

“Sumsel tidak banyak bicara dalam olahraga prestasi beberapa waktu terakhir. Saya, ketika terpilih akan memanfaatkan seluruh fasilitas olahraga berstandar internasional yang ada agar prestasi Sumsel bisa menasional dan mendunia,” ungkapnya.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *