KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Kedungkandang pada Selasa, (23/09/2025).
GPM ini digelar serentak di 828 titik di seluruh wilayah Jawa Timur untuk menjaga keterjangkauan dan ketersediaan bahan pokok.
Wahyu memastikan bahwa distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kota Malang berjalan lancar. Namun, distribusi akan diarahkan ke titik-titik tertentu yang membutuhkan, terutama di wilayah yang masyarakatnya masih memerlukan beras SPHP.
“Di perkotaan keinginan terhadap SPHP tidak begitu banyak karena beberapa masyarakat memilih beras premium. Tapi di area tertentu, SPHP masih sangat diperlukan,” jelas Pak Mbois sapaan akrab dari Wahyu Hidayat.
Pihaknya juga memastikan bahwa stok beras SPHP di Kota Malang aman hingga Desember 2025, dengan jumlah sekitar 1.050 ton. Pemerintah Kota Malang akan mencari pola agar distribusi bisa lebih dekat ke masyarakat, terutama di wilayah yang membutuhkan.
“Kita akan mencari pola agar distribusi bisa lebih dekat ke masyarakat,” tambahnya.
Dalam GPM, beras SPHP dijual dengan harga Rp11.500 per kilogram, lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) seharga Rp12.500. Selain beras, bahan pokok lain seperti minyak, gula, telur, dan cabai juga dijual dengan harga yang terjangkau.
Salah satu warga, Yayuk dari Arjowinangun, menyampaikan bahwa ia terbantu dengan adanya GPM.
“Lebih murah, karena tadi beli di pasar harganya Rp38 ribu per kilogram. Lomboknya juga bagus. Untuk bahan pokok lainnya juga selisih ketimbang beli di pasar,” tuturnya.
Dengan adanya GPM, diharapkan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau dan terjamin ketersediaannya. Pemerintah Kota Malang akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang bermanfaat seperti GPM.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W
