REJANG LEBONG (BENGKULU), SUARAPANCASILA.ID — Pemerintah kembali menegaskan bahwa kawasan wisata Puncak Danau Mas Harun Bastari (DMHB) tetap dapat diakses publik meski sebagian lahannyatelah dihibahkan untuk pembangunan SMA Unggulan Garuda. Kepastian itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, saat berkunjung kelokasi, Selasa (2/12/2025).
“Masyarakat masih bisa mengakses dan berwisata di kawasan ini nanti,” ujar Prof Fauzan seusai menerima hibah lahan dari Pemkab Rejang Lebong.
Ia memastikan pembangunan sekolah unggulan nasional itu tidak akan mengubah Puncak DMHB menjadi kawasan tertutup. Sebaliknya, keberadaan sekolah justru diproyeksikan menyatu dengan lingkungan sekitar serta tetap ramah bagi pengunjung.
“Jadi masyarakat nanti masih bisa menikmati wisata yang ada di sini, di Puncak DMHB ini,”tegasnya.
Prof Fauzan juga menyebut bahwa perkembangan kawasan sekolah berpotensi menjadi destinasi wisata edukasi baru di Kabupaten Rejang Lebong. Hadirnya SMA Unggulan Garuda diharapkan membawa dampak ganda: meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus menggerakkan sektor pariwisata.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengingatkan para orang tua agar mulai menyiapkan putra-putrinya sejak sekarang untuk bersaing masuk ke sekolah bergengsi tersebut. SMA Unggulan Garuda dijadwalkan beroperasi pada 2027.
“Orang tua yang memiliki anak yang akan masuk jenjang SMA harus gas full mempersiapkan anak-anaknya agar bisa masuk sekolah Garuda,” katanya.
SMA Unggulan Garuda dirancang sebagai sekolah berbeasiswa penuh bagi siswa berprestasi.Lulusan nantinya akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terbaikdunia.
“Untuk mekanisme penerimaan siswa akan kami sampaikan pada saat proses penerimaannanti,” ujar Prof Fauzan menutup pernyataannya.
(mcrl)










