SITARO (SULUT) SUARAPANCASILA.ID-Pemerintah telah mengeluarkan peringatan siaga kepada penduduk lokal dan wisatawan karena aktivitas yang meningkat di Gunung Karangetang di Pulau Siau, Sulawesi Utara.
Sebuah laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status Gunung Karangetang kini dinaikkan menjadi level III (Siaga). Status ini berlaku mulai pukul 12:00 hingga 18:00 WITA pada 15 November 2024.
Kondisi terkini Gunung Karangetang, menurut salah satu anggota Pengamat Gunung Api (PGA) Karangetang, Vieko Kristianse Rompas, A.Md., cuaca di sekitar Gunung Karangetang pada hari ini terpantau cerah hingga berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara berada di kisaran 22,3–27,3°C, kelembaban udara antara 76,8–90,9%, dan tekanan udara antara 689,31–690,81 mmHg.
Gunung Karangetang terlihat jelas dengan kabut tipis yang membatasi penglihatan, sementara asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal mencapai ketinggian 50 meter di atas puncak kawah. Selain itu, pengamatan kegempaan vulkanik juga menunjukkan aktivitas yang signifikan. “Tercatat ada dua kejadian kegempaan vulkanik dengan amplitudo 30-50 mm dan durasi sekitar 10-11 detik. Sementara itu, kegempaan tektonik juga terpantau sebanyak dua kali dengan amplitudo 10-30 mm dan durasi 60-574 detik,” ungkap Rompas dalam laporannya.
Olehnya, seiring dengan peningkatan status menjadi Level III (Siaga), PVMBG dan pihak berwenang mengimbau masyarakat serta pengunjung untuk tidak mendekati Gunung Karangetang. Warga dan wisatawan diharapkan untuk tidak melakukan pendakian atau aktivitas apapun di dalam zona berbahaya yang diprakirakan meliputi radius 2,5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (Kawah Selatan), serta area perluasan sektoral ke arah barat, barat daya, tenggara, dan selatan sejauh 3,5 km.
“Masyarakat di sekitar gunung juga diingatkan untuk mewaspadai potensi guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu akibat penumpukan material lava yang belum stabil dan rentan untuk runtuh,” imbuhnya.
Selain itu, Denny Kondoj, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sitaro, meminta penduduk yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Karangetang untuk lebih waspada terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang.
“Jika hujan lebat terjadi, lahar bisa mengalir hingga ke pantai, membawa material vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan dan merusak infrastruktur di sepanjang aliran sungai,” jelas Kondoj.
Status Gunung Karangetang telah ditingkatkan menjadi level III (Siaga). Semua orang yang tinggal di sekitar gunung dan orang yang mengunjunginya diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan yang diberikan oleh otoritas setempat.
Pemerintah daerah dan PVMBG akan terus memantau perkembangan situasi dan memberi tahu masyarakat.
“Keamanan dan keselamatan warga menjadi prioritas utama, dan penting bagi masyarakat untuk selalu siap siaga menghadapi segala kemungkinan,” pungkasnya.(Jody Sampelan)