MURATARA, SUARAPANCASILA.ID – Salah seorang warga Kota Lubuklinggau yang diketahui bernama Frengky alias Amat tewas dengan mulut penuh busa. Korban diduga overdosis narkoba saat menghadiri pesta hajatan di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, pada Sabtu sekitar pukul 16.30 WIB.
Frengky datang bersama sejumlah temannya dikarenakan pesta hajatan yang diadakan ahli hajat akan tampil FDJ di organ tunggal (OT) tersebut.
Diduga sejumlah tamu undangan memakai narkoba jenis inex sesaat sebelum ikut bergoyang.
Tapi suasana happy dibawah naungan musik remix berujung duka, setelah salah seorang pengunjung yang berjoget tiba-tiba kejang-kejang dan mengeluarkan busa di mulutnya.
“Itu orang Linggau, dia datang ke sini sama kawan-kawannya,” sebut Im (21), warga setempat.
Im sendiri juga datang bersama teman-temannya, ke acara hiburan dari pesta resepsi pernikahan tersebut.
“Sebab dapat kabar, yang bakal main DJ Wika di pesta pernikahan itu,” bebernya.
Kabar yang beredar, diduga korban menenggak pil ekstasi bercampur zat berbahaya lainnya. Bisa narkoba oplosan, atau juga sambil meminum minuman keras (miras).
“Orang yang kejang-kejang dan mulutnyo mengeluarkan busa tadi, dibawa ke Puskesmas Pauh. Tapi sudah meninggal katanya,” terang Im.
Terpisah, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani, melalui Kapolsek Rawas Ilir AKP Hendri, saat dikonfirmasi juga mengaku sudah mendapat informasi ada pria tewas dugaan overdosis di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir.
“Ini masih kami cek datanya, ” singkatnya.
Informasi lain menyebutnya, saat dibawa ke Puskesmas Pauh, identitas pasien atau korban itu belum diketahui.
“Identitas awalnya Mr X. Tapi sekarang ada keluarganya, sedang diperiksa pihak dari kepolisian,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman, tadi malam.
Dari riwayat penanganan medis, pasien datang ke puskesmas pukul 17.50 WIB. Diantar 2 orang rekannya mengunakan sepeda motor.
“Saat diperiksa pasien tidak teraba nadi dan tensi, dinyatakan sudah meninggal dunia. Sebelumnya diduga overdosis mengunakan ekstasi,” duganya.
Kabarnya, almarhum memang beralamat di kota Lubuklinggau. Namun saat ini dia menetap di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. (*)