Warung Nenek By DD Taichan Kerjasama dengan Utopia Adakan Turnamen Gaple dan Esport

PALEMBANG, SUARAPANCASILA.ID –Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1445 H Warung Nenek By DD Taichan bekerjasama dengan Utopia adakan kegiatan turnamen gaple dan esport, kegiatan tersebut dilaksanakan di Cafe Resto Utopia Collaboration Space Jalan POM IX, Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Kamis (28/03/2024).

Kegiatan turnamen gaple dan esport ini  dalam rangka event Ramadan 1445 H di hadiri oleh Ratu Tenni Leriva putri Herman Deru mantan Gubernur Sumatera Selatan yang juga Calon Anggota DPD RI Sumsel serta tamu undangan.

Ketua pelaksana turnamen gaple dan esport, David mengatakan jumlah peserta kurang lebih untuk Esport 650 orang dan lomba gaple 83 orang.

Bacaan Lainnya

“Pesan kami untuk peserta junjung tinggi sportifitas bermain, dan tunjukan skill bermain kalian,” jelasnya.

Turnamen gaple dan esport terbuka untuk umum, ini merupakan salah satu rangkaian event Ramadan 1445 H.

“Dan berharap akan hadir bakat-bakat baru di Kota Palembang bahkan di kancah nasional,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Iman Komentator Esport menambahkan bahwa tujuan dari turnamen ini bukan hanya untuk memacu bakat peserta dalam turnamen dunia Esport, tetapi juga untuk mempromosikan semangat sportivitas dan kerjasama tim di kalangan peserta turnamen.

Sementara itu, Ratu Tenni Leriva dalam sambutannya mengatakan, “Permohonan maaf Bapak H. Herman Deru tidak bisa hadir secara langsung, akan tetapi menitipkan salam untuk para peserta yang ikut lomba pada hari ini,” ungkapnya.

“Kegiatan ini, saya dan Bapak H. Herman Deru sangat mendukung, saya menjadi duta literasi Sumatera Selatan sebenarnya juga merupakan wakil Ketua Kormi Sumatera Selatan di mana Kormi ini merupakan organisasi yang membawahi cabang olahraga rekreasi, yang salah satunya adalah gaplek dan juga Esport seperti yang kita lakukan hari ini,” tambah Ratu Tenni Leriva.

“Apalagi kegiatan ini menghilangkan stigma masyarakat yang biasanya menganggap gaple itu sebagai kegiatan yang hanya membuang waktu saja atau yang lebih ke arah negatif dan juga stigma dari masyarakat yang menganggap bahwasannya permainan game online yang kita lombakan hari ini hanyalah sekedar hal-hal yang bisa membuang waktu saja,” ujarnya.

“Padahal sebenarnya kegiatan ini juga bisa membawa produktivitas seperti hari ini ternyata yang hanya dianggap game tetapi juga dijadikan perlombaan sehingga bisa menimbulkan suatu prestasi, selamat bertanding junjung sportifitas,” pungkasnya.(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *