BREBES (JATENG), SUARAPANCASILA.ID – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata Waduk Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, terus merosot sejak 2023. Menyikapi kondisi tersebut, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Geger Halang mengajukan permohonan resmi kepada Bupati Brebes agar target PAD disesuaikan.
Selain meminta penyesuaian target PAD, mereka juga mengusulkan pintu utama Waduk Malahayu dibuka kembali dan menerapkan jalur satu arah agar akses wisatawan kembali lancar.
Sekretaris Pokdarwis Geger Halang, Sawa, menegaskan bahwa penutupan pintu gerbang utama oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung pasca remedial bendungan menjadi faktor utama turunnya kunjungan. Jalur alternatif yang tersedia dinilai tidak ramah bagi anak-anak, lansia, maupun penyandang disabilitas.
“Dengan sistem satu arah, pengunjung tetap bisa masuk lewat pintu utama, lalu keluar melalui jalur alternatif. Keamanan bendungan tetap terjaga, sementara akses wisatawan lebih mudah dan nyaman,” jelasnya.
Pokdarwis menilai, pembukaan akses utama akan memberi dampak ganda: memudahkan wisatawan sekaligus menghidupkan kembali UMKM yang selama ini mati suri. Warung dan kios warga di sekitar waduk diyakini akan kembali ramai jika arus kunjungan pulih.
Selain itu, penataan kawasan pasca remedial sebenarnya membuat Waduk Malahayu semakin indah dan tertata. Namun, tanpa akses yang memadai, potensi wisata tersebut tidak bisa dimaksimalkan.
Dalam surat bernomor 556.41/41/P.GH/VII/2025, Pokdarwis mengajukan dua poin utama. Yaitu, penyesuaian target PAD dengan penurunan sebesar Rp300 juta agar sesuai dengan kondisi aktual kunjungan dan pembukaan kembali pintu gerbang utama BBWS sebagai akses wisatawan, dengan tetap memperhatikan standar keamanan dan pengawasan bendungan.
Pokdarwis menegaskan bahwa usulan ini bukan untuk mengurangi kewenangan BBWS, melainkan mencari solusi bersama. Dengan akses utama dibuka, lanjutnya, diharapkan wisatawan kembali singgah, sehingga roda ekonomi lokal bergerak lagi.
“Kami berharap ada sinergi antara BBWS Cimancis, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal agar Waduk Malahayu tetap menjadi destinasi unggulan sekaligus menjaga keberlanjutan fungsi irigasi,” tandas Sawa.










