Wisuda 183 Santri TKA/TPA Bumi Makmur-Kurau: Pemkab Tanah Laut Naikkan Insentif Guru Ngaji, Komitmen Cetak Generasi Qurani

Tanah Laut(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID – Di bawah rindang pagi Sabtu (2/8/2025), halaman Kantor Kecamatan Bumi Makmur menjadi saksi semaraknya prosesi Wisuda Santri TKA/TPA gabungan dari dua kecamatan: Bumi Makmur dan Kurau. Sebanyak 183 santri—106 dari Bumi Makmur dan 77 dari Kurau—dinyatakan lulus sebagai bagian dari generasi Qurani yang siap mengamalkan nilai-nilai Islam sejak usia dini.

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Ia menjadi potret nyata bagaimana masyarakat, ulama, dan pemerintah daerah saling bahu membahu dalam mencetak generasi berakhlak mulia.

Mewakili Bupati Tanah Laut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tanah Laut, H. Hairul Rijal, menyampaikan pesan mendalam kepada para santri dan wali. Ia menegaskan bahwa membaca Al-Qur’an bukan hanya rangkaian dari wisuda, tetapi merupakan titik awal dalam menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam kehidupan.

Bacaan Lainnya

“Rajin membaca Al-Qur’an adalah kunci keberkahan. Pendidikan ini harus dimulai dari teladan orang tua di rumah,” tegas Hairul Rijal di hadapan ratusan peserta dan undangan.

Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Tanah Laut, H. Abdul Hakim Muslim, memberikan pesan yang menggugah hati. Ia mengingatkan para santri bahwa prosesi wisuda bukanlah titik akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju kedalaman ilmu dan iman.

“Wisuda ini adalah langkah awal. Lanjutkan belajar ke pondok tahfiz. Jika anak rutin membaca Al-Qur’an, keberkahan akan dirasakan seluruh keluarga,” ujarnya dengan penuh harap.

Laporan dari panitia pelaksana, Undat, menyebutkan bahwa Kecamatan Bumi Makmur saat ini memiliki 140 ustaz dan ustazah yang mengajar di 30 unit TPA, sedangkan Kurau memiliki 111 pengajar di 24 unit. Sebuah angka yang mencerminkan semangat dakwah dan pendidikan Islam di tingkat akar rumput.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan nyata terhadap para guru ngaji, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui BKPRMI menaikkan insentif bulanan menjadi Rp750.000 per bulan per Juli 2025. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan besaran insentif tersebut di tahun-tahun mendatang.

Tak hanya itu, Pemkab Tanah Laut juga mendorong setiap kecamatan untuk rutin menyelenggarakan wisuda santri sebagai bagian dari strategi memperkuat pendidikan agama Islam hingga ke pelosok desa.

Semangat ini bukan sekadar tentang penghargaan simbolik. Ia adalah bagian dari upaya besar mencetak generasi yang tumbuh dengan nilai, iman, dan intelektual—sebuah investasi peradaban yang tak ternilai.

“Dengan dukungan semua pihak, kita ingin memastikan bahwa pendidikan agama tidak hanya hidup di masjid, tapi juga tumbuh dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Hairul Rijal.(suarapancasila.id-foto:ist/diskominfostasantala)

 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *