BARITO SELATAN (KALTENG) SUARAPANCASILA.ID – Bupati Barito Selatan H. Eddy Raya Samsuri membuka secara resmi Lomba Memasak Antar Instansi lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Rabu 3 September 2025 di GPU Jaro Pirarahan Buntok. Lomba memasak tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Barito Selatan bekerjasama dengan Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Barito Selatan.
Diikuti oleh 17 peserta bapak-bapak bahkan Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha, ST ikut ambil bagian sebagai peserta lomba memasak tersebut. Sementara untuk kelompok ibu-ibu diikuti oleh ikuti oleh 14 peserta. Sehingga total peserta menjadi 31 peserta.
Setelah melalui berbagai penilaian juri, di akhir acara diumumkan para pemenang lomba masak antar instansi tahun ini. Untuk kategori Bapak-bapak Juara I yakni dari RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Juara II dari BPBD Barsel, Juara III dari DLH Barsel, Juara Harapan I dari Kantor Kecamatan Dusun Selatan, serta Juara Harapan II dari Inspektorat Daerah Barsel.
Untuk Kategori Lomba Masak Ibu-ibu Juara I diraih oleh DWP BPBD Barsel, Juara II DWP PUPR, Juara III DWP DLH, Juara Harapan I DWP Perkimtan, serta Juara Harapan II dari PKK Dusun Selatan.
Bupati Barito Selatan H. Eddy Raya Samsuri, ST , MM dalam sambutannya mengatakan, Lomba Masak dalam Rangka Menyemarakan HUT RI ke 80 dan Hari Jadi Kabupaten Barito Selatan ke-66 tahun 2025.
HUT Kemerdekaan RI bukan hanya momen refleksi sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga momentum kebersamaan, semangat gotong royong, serta ajang kreativitas masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk dalam hal kuliner.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi diselenggarakannya lomba memasak ini. Selain menjadi ajang untuk menunjukkan bakat dan kreativitas, kegiatan ini juga dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menjadi wujud kecintaan kita terhadap warisan kuliner Nusantara.
Lomba yang dilaksanakan pada hari ini tidak hanya untuk menjadi juara atau pemenang, tetapi juga tercipta semangat baru dalam menjaga dan melestarikan kekayaan kuliner daerah, khususnya di Barito Selatan yang kaya akan cita rasa dan tradisi makanan khas.
Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya lomba ini, karena kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi simbol semangat kesetaraan, kekompakan, dan kreativitas masyarakat kita”, ujarnya.
Ditambahkan Bupati, biasanya, memasak identik dengan peran ibu-ibu atau kaum perempuan. Namun hari ini, para bapak menunjukkan bahwa memasak bukan hanya soal gender, tapi soal kecintaan terhadap keluarga, budaya, dan rasa ingin belajar. Ini adalah contoh luar biasa dari semangat merdeka dari stereotip, semangat gotong royong, dan partisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Memasak, yang selama ini mungkin dianggap sebagai kegiatan di luar tugas pokok ASN, justru hari ini kita angkat sebagai bentuk ekspresi, kekompakan, dan semangat kebersamaan dalam rangka memperingati hari besar bangsa kita. Kegiatan ini juga mengajarkan nilai penting: bahwa kerja sama tim, rasa tanggung jawab, dan semangat melayani— semuanya bisa tercermin bahkan dalam hal sederhana seperti memasak.
“Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi penyegar suasana sekaligus mempererat hubungan antarinstansi, memperkuat kolaborasi, dan tentu saja menjadi hiburan yang positif bagi kita semua”, harap Eddy Raya.
Ketua Panitia Hevijanto melaporkan, jumlah peserta Bapak-bapak ada 18 Tim, Jumlah peserta DWP 14 Tim. Acara berlangsung meriah dengan kehadiran para pendukung dari OPD masing-masing, dan juga kesibukan para peserta lomba dalam mempersiapkan dan menyajikan masakannya. Bertindak sebagai Dewan Juri ada tiga orang yakni Ketua TP PKK Kab. Barsel Hj. Permana Sari, Ketua Asosiasi Chef Indonesia Kalimantan Tengah Petrus Damaiyanto, dan Pj. Sekda Barsel Dr. Ita Minarni, ST, MT
