LUBUKLINGGAU, SUARAPANCASILA.ID – Awal tahun 2024 ini masyarakat Kota Lubuklinggau, Musirawas, dan Muratara bahkan hampir diseluruh indonesia mengalami curah hujan yang tinggi, hampir setiap hari terjadi hujan bahkan di daerah Muratara terjadi banjir yang sangat besar akibat meluapnya sungai Rawas hingga membuat rumah warga dan Fasilitas umum lainnya banyak terendam banjir, bahkan ada yang rusak dan hancur diterjang air bah, misalnya jembatan yang putus, sekolah terendam, dan banyak fasilitas umum lainnya yang tak dapat berfungsi saat banjir melanda.
Tak jauh berbeda di daerah Musirawas banyak wilayah juga terdampak banjir, walaupun tidak separah tahun lalu namun ada beberapa daerah yang tergenang banjir dan areal pertanian ada yang rusak akibat genangan dan arus air yang besar.
Sebenarnya Banjir sudah menjadi masalah setiap tahun saat musim hujan datang namun untuk awal tahun ini curah hujan cenderung lebih tinggi, banjir termasuk bencana musiman dan sebenarnya bisa diatasi oleh masyarakat dengan bekerjasama dan bersinergi dengan pemerintah setempat.
Banjir sebenarnya bisa dicegah dengan berbagai cara, salah satunya adalah menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Mencegah banjir sejatinya harus ditanamkan dimulai dari diri sendiri. Setiap orang harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi banjir saat hujan datang.
Namun, sebelum melakukan tindakan pencegahan, kita perlu memahami apa yang bisa menyebabkan lingkungan rumah kebanjiran. Dengan mengetahui penyebabnya, kita bisa melakukan tindakan pencegahan dengan mudah agar lingkungan rumah aman dari banjir.
Penyebab Banjir di Lingkungan Rumah
Melansir situs World Health Organization (WHO), Minggu (5/11/2023), banjir umumnya disebabkan oleh luapan air ke daratan yang biasanya kering. Banjir bisa menyebabkan berbagai kerusakan, mulai dari properti pribadi hingga fasilitas publik.
Dilansir dari situs WRI Indonesia, Minggu (5/11/2023), ada 3 penyebab utama banjir, yaitu kurangnya jumlah pohon, cuaca ekstrem, dan topografi wilayah.
Pohon memiliki kemampuan untuk menyerap air berlebihan akibat hujan ke dalam tanah. Tanpa pohon, air hujan akan terperangkap di permukaan tanah sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
Selain kurangnya pohon, cuaca ekstrem juga bisa menyebabkan banjir. Intensitas curah hujan yang tinggi dalam jangka waktu yang lama kerap berkontribusi terhadap banjir di Indonesia.
Terakhir, banjir juga bisa disebabkan oleh topografi atau keadaan muka bumi pada suatu kawasan atau daerah. Daerah yang rendah umumnya lebih rawan banjir daripada daerah yang letaknya tinggi.
Cara Mencegah Banjir di Lingkungan Rumah
Setelah mengetahui penyebabnya, bagaimana cara mencegah banjir, terutama di lingkungan rumah?
Ada banyak cara untuk mencegah banjir di lingkungan rumah. Berikut penulis merangkumnya dari berbagai sumber tentang pencegahan banjir, diantaranya :
1. Membuang Sampah pada Tempatnya
Sejak kecil, kita sudah diajarkan untuk selalu membuang sampah pada tempat sampah. Hal ini bukan hanya bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengelola sampah, tetapi juga langkah pencegahan banjir. Sampah yang dibuang sembarangan berpotensi menyumbat saluran pembuangan air atau selokan di lingkungan rumah. Jika hal itu terjadi, lingkungan rumah rentan banjir saat musim hujan akibat luapan air dari selokan yang tersumbat.
2. Melakukan Reboisasi ( Menanam Pohon disekitar Rumah )
Seperti yang telah dijelaskan, kurangnya jumlah pohon merupakan salah satu penyebab umum terjadinya banjir. Dengan begitu, lakukan reboisasi atau penanaman pohon di lingkungan rumah. Hal ini sebaiknya dilakukan jauh sebelum musim hujan datang. Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan reboisasi sekarang, sebelum banjir terjadi di lingkungan rumah, untuk jenis pohon sebaiknya menanam pohon buah yang tentunya selain untuk reboisasi juga bermanfaat bila pohonnya telah berbuah buahnya bisa dinikmati.
3. Membuat Sumur Resapan
Melansir dari google sumur resapan merupakan bangunan rekayasa teknik berbentuk sumur yang berfungsi sebagai tempat penampungan air yang datang dari atas tanah. Dengan adanya sumur resapan, air hujan bisa diserap ke dalam tanah sehingga tidak menggenang di permukaan. Selain bisa mencegah banjir, sumur resapan juga bisa menjadi sumber irigasi juga.
4. Membersihkan Saluran Air secara Rutin
Senada dengan tidak membuang sampah sembarangan, kita sebaiknya membersihkan saluran air atau selokan di lingkungan rumah secara rutin. Kegiatan ini bisa mencegah terjadinya penyumbatan selokan akibat sampah atau kotoran yang menumpuk. Dengan membersihkan selokan secara rutin, air hujan berlebihan bisa mengalir di dalamnya sehingga tidak meluap dan menggenang di permukaan tanah.
5. Merenovasi Rumah Jadi Tahan Banjir
Kamu juga bisa merenovasi rumah agar lebih tahan banjir saat musim hujan tiba. Renovasi ini bisa berupa meninggikan lantai rumah, mengatur ulang posisi talang air, memperdalam selokan, hingga menambah lapisan cat anti bocor pada dinding rumah.
Demikianlah cara mencegah banjir di lingkungan rumah saat musim hujan tiba. Dengan melakukan tindakan pencegahan di atas, kamu bisa terhindar dari kerepotan mengatasi banjir saat musim hujan. Sejatinya, mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Semoga informasi di atas bermanfaat! ( UK )