MUSI RAWAS, SUARAPANCASILA.ID – Kerly (29) warga Desa Tribana Bali Suro merasa kesal, karena setahun terakhir ini banyak lalat menyerbu rumahnya sehingga membuat Ia dan keluarga hidup tidak nyaman. Kondisi itui disebabkan oleh keberadaan usaha kandang ayam yang dekat dengan pemukiman warga.
Rasa kesal itu diutarakan Kerly langsung ke awak media Suarapancasila.id saat dikonfirmasi, Jumat, (8/12/2023) di kediamannya Desa Tribana Bali Suro Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.
Kerly pun menjelaskan tentang viralnya video siaran langsung dirinya di media sosial Facebook yang ditonton kurang lebih 20,000 penonton dan menuai beragam komentar dari warga net karena emosi banyaknya lalat yang menyerbu kediamannya.
Dulu tidak pernah banyaknya lalat seperti ini ungkap Kerly.
Semuanya itu disebabkan banyak usaha kandang ayam yang mengelilingi pemukiman warga, sekarang sudah ada delapan unit kandang ayam.
“Iya kandang ayam milik pengusaha ternak ayam itu sudah mengelilingi desa kami ini, jaraknya cuma beberapa meter saja dari rumah warga,” ungkap Kerly bernada kesal.
Seharusnya pengusaha kandang ayam tersebut membangun kandang sekurang-kurangnya dua kilo meter lebih dari pemukiman.
“Kandang ayam yang berdiri di desa kami ini tidak semuanya dapat persetujuan dari warga setempat, Saya pun tidak setuju, soalnya mereka bangun kandang ayam dekat sekali dengan rumah warga, apa lagi saya usaha rumah makan kalau lalat banyak ke rumah makan kami otomatis berpengaruh buat usaha kami,” tegas Kerly.
Selanjutnya Kerly juga mengungkapkan bahwa desanya banyak sekali permasalahan, seperti air irigasi tidak mengalir semestinya, susahnya jaringan seluler (blank spot area, red) dan minimnya penerangan lampu jalan.
Padahal Tribana Bali Suro ini hanya lima menit jarak dari Pemda Musi Rawas tapi seakan tinggal di daerah pedalaman saja, sindirnya.
“Harapan kami kepada pemerintah Kabupaten Musi Rawas, agar segera menertibkan usaha kandang ayam yang ada di desa kami ini, untuk dipindahkan jauh jauh dari pemukiman, sesuai dengan aturan jangan sampai mengganggu ketenangan dan ketentraman warga sekitar,” tutup nya. (*)