PWI Sulawesi Utara Melakukan Penilaian Kemampuan Wartawan

MANADO (SULUT), SUARAPANCAILA.ID- Selama dua hari, dari tanggal 20 hingga 21 September 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-34.

36 anggota PWI dari 15 kabupaten kota di Sulawesi Utara menghadiri acara tersebut di Grand Ballroom Hotel Luwansa di Manado.

Akan ada enam kelas untuk peserta, dengan satu penguji untuk setiap kelas.
Para penguji dari luar daerah dari Tim Pokja Pendidikan Dewan Pers dan PWI.
Keenam penguji hadir: Uyun Achadiat di kelas Utama, Mohammad Nasir di kelas Madya, dan empat penguji di kelas muda: Djunaedi Tjunti Agus, Haryo Ristamaji, Suprapto, dan Merson Simbolon.

Bacaan Lainnya

Pada prosesnya, peserta akan mengikuti sepuluh tes, termasuk UU Pers, UU Perlindungan Perempuan dan Anak, Kode Etik Jurnalis, teknik wawancara, pintu masuk, dan jejaring.
Berbeda dengan UKW sebelumnya, Lembaga Uji PWI menggandeng enam peserta dalam satu kelas latihan radio untuk Jjenjang Muda, menggunakan modul uji radio yang dimilikinya. Wartawan dari stasiun radio lokal di daerah Manado dan sekitarnya.
Marcelino William Jansen, salah satu peserta UKW Radio, menyatakan, “Saya sangat mengapresiasi PWI karena telah menggandeng radio sebagai mata uji UKW. Ini adalah trobosan besar untuk mengangkat jurnalisme radio di Indonesia khususnya di Manado.”
Dengan UKW ini, diharapkan peserta menjadi mampu dan jujur serta menjunjung tinggi profesionalitas dan menjaga martabat PWI.

Dalam sambutannya, Voucke Lontaan, Ketua PWI Sulut, menyatakan bahwa hampir 600 anggota PWI di 15 Kab/Kota di Sulut telah mengikuti UKW dan dinyatakan berkompeten.

Lontaan menyatakan pada Jumat (20/9/24) bahwa Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, sebagai Penasehat PWI Sulut, juga memberikan dorongan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Sekprov Sulut Steve Kepel, yang mewakili Gubernur, berharap wartawan dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat utama untuk memenuhi tugasnya sebagai kuli tinta di era digital.

Sekprov jelas “menyatakan bahwa cara penggunaan teknologi digital saat ini berbeda dari menggunakan kuli tinta. Teknologi informasi saat ini merupakan efisiensi yang sangat diperlukan.”

Dr. Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers, meminta semua orang yang hadir untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan YME atas terselenggaranya UKW ini.

Ninik menyatakan, “Atas nama dewan pers, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada provinsi sulut, dengan memberikan dukungan penuh untuk Pwi.”

Sebagai penyelenggara, PWI berharap dapat terus bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui berbagai kegiatan bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *