ASAHAN(SUMUT),SUARAPANCASILA.ID | Adha Khairuddin (Adonk) Aktivis LSM Bara Api meminta Inspektorat dan Kejaksaan agar memeriksa penggunaan dana desa (DD) bagan asahan T.A 2016-2022,Selasa 22/07/2025.
Warga Desa Bagan Asahan sudah mulai muak lihat tingkah Darwin Sekdes Bagan Asahan yang berani memfitnah Camat Tanjung Balai-Asahan dengan mengatakan “camat terlilit hutang dan menjadikan betor sampah sebagai alat pembayar hutang” itu sudah sangat kejam.
Betor hibah Dinas Lingkungan Hidup (LH) itu digunakan Darwin Sekdes Bagan Asahan untuk transportasi usahanya sebagai alat pengangkut sotong dan batu sotong sampai rusak dan terduduk,ucap pak atan.
Betor sampah yang diambil pak camat dari rumah si Darwin dalam keadaan terduduk sekarang sudah bagus walau bentuknya sudah berbeda,kami rubah bentuk betor itu agar bisa berguna buat warga yang mau memakainya seperti melihat anaknya ke pesantren,membawa orang sakit dan lain-lain,terang pak atan.
Dari beberapa warga yang ditemui Suarapancasila.id bersama Aktivis LSM Bara Api kami mendapat info bahwa selama menjadi sekdes semua proyek fisik di desa bagan asahan dipegang sama Darwin.
Kerjaannya pun terkesan asal jadi/tidak berkwalitas dan diduga banyak kerjaannya yang fiktip,mereka meminta kerpada Adonk Aktivis LSM Bara Api agar membantu warga bagan asahan untuk memberi pelajaran kepada Darwin.
Adha Khairuddin alias Adonk mengatakan siap membantu agar Inspektorat dan Kejaksaan turun ataupun memanggil mantan kades dan sekdes bagan asahan untuk diperiksa dalam penggunaan anggaran dana desa (DD) dan Bumdes yang tidak jelas keberadaannya,ucap Adonk.
Dan saya siap membantu agar Desa Bagan Asahan bisa lebih maju dan menjadi desa percontohan bagi desa-desa lainnya,tutup Adonk.(Amin Harahap)
