KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Ratusan orang yang menamai dirinya Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Kota Malang menggelar aksi damai didepan kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), yang berlokasi di Jalan Bantaran No.6, RW.02, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang, Selasa, 17 September 2024.
Dari pantauan awak media Suarapancasila.id di lokasi, Ratusan massa datang sekitar pukul 13.15 WIB disertai sejumlah baner salah satunya bertuliskan *Malang Cinta Damai*. Aksi ini mendapat pengamanan ketat dari unsur kepolisian.
Dalam orasinya Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Jamal menyampaikan kehadirannya di KPUD tidak lain, tidak bukan untuk menyuarakan kepedulian terhadap Kota Malang.
“Kita disini berkumpul untuk menyampaikan aspirasi kepada penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPUD. Mengingat menurut penilaian kami, berjalannya proses Pilkada sudah tidak sehat,” tutur Jamal.
Pihaknya mengklaim masih sering sekali dijumpai maraknya black campaign, ujar kebencian, saling menyudutkan, hasut dan sejenisnya.
” Miris black campaign dimana- mana, saling menjelekkan satu sama lainnya. Hanya fokus mencari kesalahan pihak lainnya ini dan itu. Sehingga bukan pelajaran demokrasi terhadap Masyarakat Kota Malang yang diberikan,” imbuhnya.
Seharusnya, menurut Jamal ketiga Paslon seharusnya menonjolkan ide,gagasan, inovasi yang menginspirasi melalui program kerja untuk kemajuan Kota Malang.
” Kota Malang kan kota pendidikan semestinya condongkan sesuatu yang mengedukasi melalui program. Bukan nantinya malah fokus sibuk mencari kesalahan dan kekurangan satu sama lainnya, jangan saling jegal,” ungkapnya.
Disisi lain, Jamal menegaskan Aksi yang digelar sudah sesuai prosedur sesuai konstitusi. Terlebih semua peserta merupakan warga asli Kota Malang.
” Kita melakukan aksi ini legal sesuai konstitusi, bahkan mayoritas semua warga Kota Malang, jelasnya bukan penyusup,”tegasnya.
Aksi sempat diwarnai ketegangan, ketika perwakilan massa gagal menemui Ketua KPUD maupun jajarannya, dikarenakan menurut keterangan security setempat bahwa satu orang pun dari KPUD tidak ada ditempat.
Jamal pun berpesan agar KPUD menjalankan tugasnya secara netral sesuai konstitusi. Dia juga mengingatkan kembali agar berlangsungnya Pilkada berjalan dengan suportif dan damai.
“Diharapkan KPU tidak mudah terprovokasi dan intervensi oleh oknum, kelompok, golongan- golongan yang punya kepentingan tertentu. Kita pastikan ketika penyelenggaraan Pilkada berjalan tidak suportif dan sesuai konstitusi. Kami pastikan akan membawa massa lebih banyak lagi dari yang sekarang,” tandasnya.
Sebelum membubarkan aksinya, ratusan massa meminta KPUD untuk melakukan klarifikasi melalui sosial media. Kemudian peserta aksi sempat menyanyikan lagu kabar damai serta bersalaman dengan aparat keamanan yang berjaga di Kantor KPUD.
Dalam tuntutannya mereka menyuarakan beberapa point penting antara lain :
– Warga luar KTP Malang jangan ikut cawe-cawe.
– Jangan ada hoax diantara kita.
– Netralitas Aparat Pemerintahan
– Saling menghormati dan menghargai sesama calon.
– Tetap jalin silahturahmi demi Kota Malang.